chapter 6

1.3K 163 86
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

-

-

-

*Happy Reading*

******

Rissa dan lisa tengah asik makan di meja kantin sambil bicara apa aja yg bisa di bicarain, mereka bahkan terlihat tertawa puas.

Byurrrr....

"Lisaaa?"Rissa terkejut kala melihat seseorang tiba-tiba saja menyiram wajah lisa begitu saja.

"YAKKK- apa yang kau lakukan?" Rissa berteriak hingga membuat semua mata yang sedang makan siang dikantin tertuju padanya. Lihatlah tak ada yang peduli, semua seakan hanya melihat saja.

"Woahhh, anak pungut dan anak orang gila berteman? Tepuk tangan gemuruh, bakteri sesama bakteri memang pantas berteman. Hahahahahha!"Tawa anak itu.

"Kau..."

"Rissa."Lisa menahan tangan Rissa agar tak membuat masalah yang akan menjadikan masalah ini besar. Lisa tidak ingin Rissa semakin di kucilkan keluarga nya.

"Lisaaa?"

Plakkkk....

Lagi dan lagi lisa di tampar, namun lisa hanya diam dan menganggapinya dengan senyuman."Lo mau apa?"Tanya lisa.

"Mau bully lo, kenapa? Takut?" Tanya ya.

Brukkk...

"LOO- ANJINKK LO YAA!"
"Lepas sialan."teriak Rissa memberontak, Karena tubuhnya di pegang oleh dua orang teman dari gadis itu.

"Anak sialan kek elo, nga pantas ada di sekolah ini. Mending lo mulung aja, atau lo fokus aja ngurus ibu lo yang gila itu!" Ucapnya seraya menginjak kaki lisa yang sudah terduduk di lantai.

"Arghhhhh, kania- arghhhhh, kania tolong lepas sakit."lisa berteriak.

"SIALAN!"

Rissaa berteriak mendorong dua gadis yang memegang nya itu, setelahnya ia memukul mereka satu-satu hingga membuat dua gadis itu terjatuh.

Brughhhh..

"Arghhhhh, lo? Sialan kau anak pungut."Kania itu nama gadis yang tengah meringis itu, karena rissa menarik rambut nya dari belakang. Ia reflek memegang tangan rissa yang keras mencengkram dan menjabak rambut nya.

"Dasar manusia sialan, bodoh!"Ucap rissa.

Bruakkkkk...

Setelah itu risssa menarik kencang rambut kania dan mendorong nya hingga ke meja kantin, menyebabkan semua isi yang ada di meja itu berjatuhan dan mengenai kania.

Queen BarBar (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang