chapter 5

1.3K 164 87
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-

-

-

-


*Happy Reading*


*****

"Rissa- Tenang okey."Lisa mencoba menenangkan rissa kembali. Tadi lisa Menemuka Rissa di taman belakang hampir aja ngejambak orang, untung aja lisa datang tepat waktu, kalau nga masalah besar bakal terjadi.

"Di mobil ada baju ganti?"Tanya rissa, Kepala lisa mengangguk, lalu mengikuti langkah Rissa keluar dari gedung sekolah dengan seragam nya yang basa.
"Kita hanya perlu pulang- lisa."Ucap Rissa, yg emosinya belum surut.

Yang benar saja setelah kepergian alfa tadi, tiba-tiba saja Bianca datang dan nyiram Rissa, kalau nga ada lisa tadi tu anak udah benar-benar habis ditangan Rissa.

Lagi-lagi lisa hanya bisa mengangguk, kali ini lisa dapat melihat bahwa Rissa benar-benar marah.

Rissa masuk kedalam mobil samping pengemudi sekaligus membawa tissu, roti dan juga aqua yang di berikan alfa tadi. Yaaa, lisa yang menyetir mobil nya.

"Sialan, kaparat!"Rissa berteriak, ia benar-benar kesal sekarang."Cari tau tentang Bianca, lisa."Lanjutnya.

"Oke." lisa hanya bisa menjawab singkat saja, ia harus berhati-hati menyetir terlebih melihat sikap Rissa yang berbeda.

Kali ini, amarah Rissa benar-benar memuncak. Lisa tau betul, kenapa Rissa selama ini tidak pernah mau ke kantin. Ya seperti inilah yang akan terjadi, Rissa tau bahwa banyak orang yang tak menyukai nya, padahal Rissa tidak tau apa-apa. Ia tak tau apa alasan orang-orang tak menyukai nya.

"Lisa?

"Yaa- ris."

"Rose- si mawar itu menurut lo gimana orang nya?"

"Yang aku liat selama ini, rose orang yang pendiam, dan penyayang. Ia memiliki sikap yang introvert- Rose juga tidak terlalu suka dengan keramaian, rose ia lebih sering menghabiskan waktu nya dengan amarah dan damar."Lisa mencoba menjelaskan yang ia tau.

Rissa mengangguk mengerti, dari pertama melihat rose sebenarnya Rissa sudah tau, rose memang anak yang introvert. Tapi emang salah pergaulan aja, ngapain juga ia menghabiskan waktu dengan amarah si pengaruh buruk itu.

"Dia anak siapa?"

"Rose anak dari tuan Hari, adiknya papa kamu tuan besar yuda- Om Hari anak kedua."Jawab lisa.

Queen BarBar (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang