chapter 4 (school)

1.5K 165 99
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

-

-

-

*Happy Reading*

******

"Mba alana."

Seketika semua mata orang-orang yang berada di ruang tamu tertuju pada Rissa yang tiba-tiba berlari dan langsung memeluk alana. Alana bahkan tercengang, karena Rissa yang tiba-tiba memeluk nya seperti ini. Perasaan mereka tidak dekat, bukan tidak dekat tapi emang Rissa yang dulu jarang sekali mau berkumpul bahkan ia sangat irit bicara.

Sagara menatap tak percaya, ia melirik alana istrinya, dan alana pun hanya menaikan bahunya menggeleng tidak tahu sambil membalas pelukan Rissa.

Setelah memeluk alana, rissa menoleh ke arah Sagar, ia mengernyitkan alisnya heran."SIAPA?"Tanya Rissa.

Sagara hanya memperlihatkan wajah datarnya, ia tak berniat menjawab Rissa.

"Rissa, ini bang Sagara, suami mba. Kakak tertua kamu."Jawab Alana menjelaskan. Sedangkan Rissa hanya ber "oh" ria saja, ia sama sekali tidak tertarik mengenal saudara nya yang lain. Lihatlah kakak tertua nya bahkan sama saja seperti yang lain, sangat dingin dan membosankan.

"Sagara, bagaimana dengan perusahaan di Amerika, apa semua baik-baik saja?"Yuda yang duduk di sofa ruang tamu mulai melayangkan pertanyaan nya.

"Baikk, kita bicara kan besok- Aku lelah."Setelah mengucapkan itu Sagara langsung pergi tanpa ada sepata kata pun lagi. Sagara anak sulung Yuda itu, benar-benar dingin.

Sepertinya Rissa tertarik nihhh, dan bisa Rissa analisis hubungan kakak tertua nya dan papanya sepertinya juga kurang baik. Dari semua anggota keluarga nya, bahkan Saudara-saudara nya, Rissa dapat melihat bahwa mereka semua sepertinya tidak berani dan takut pada Sagara, anak sulung di keluarga ini.

Bahkan erlangga yang biasanya wajahnya terlihat angkuh, lihatlah sekarang wajah anak itu terlihat diam dan tak berani menatap abang tertua nya itu.

"Bunda Iren mana Rissa?"Tanya Alana.

Ya benar saja, Rissa baru sadar bundaa nya memang tidak ada. Lalu dimana bundaa nya? Semua orang berkumpul, tapi hanya bunda nya yg tidak ada. Rissa benar-benar tidak mengerti dengan situasi keluarga ini.

Lalu Rissa melirik ke arah jennie yang terlihat sedang memainkan handphone nya, beserta abangnya erlangga dengan damar yang terlihat sibuk dengan beberapa buku. Juga ada arkan yang setia dengan komiknya, tak ada satupun yang bicara.

Queen BarBar (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang