chapter 21

1.2K 160 82
                                        

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

-

-

-

*Happy Reading*

***
Malam
20.00..

"Assalamu'alaikum."

"Woahhh, lo- Lo bangsat banget lisa!"

Lisa baru aja masuk kamar rissa, tu anak udah ngomel-ngomel. Niat mau bawain pisang goreng, ehhh rissa malah mengomel.

"Apasihh? Lo kenapa rissa? Ada masalah?"Tanya lisa.

"Iya lahhh, gue dimarahin papa."

"Lohh, ya truss hubungan ama gue apaan njirrr? Lo yang buat ulah, kenapa gue yang lo omelin?"Timpal lisa.

"Ya pokoknya lo yang salah, besok gue nga mau tau. Lo bantuin gue."Ucap rissa ngerebut pelastik pisang goreng yang ada ditangan lisa lalu memakannya.

"Gini amat punya bos brutal." Gumam lisa, hanya bisa bersabar dan mengelus dadanya."Apaan emang?"

"Tunggu aja besok."

Lisa hanya mengiyakan saja, dari pada ia dapat omelan lebih besar lagi dari Rissa. Walaupun perasaan lisa mulai nga enak ni.

*

*

*

Ditempat lain, renata menatap kagum rumah mewah dan besar yang baru varo beli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ditempat lain, renata menatap kagum rumah mewah dan besar yang baru varo beli. Sungguh renata di buat berdecak kagum.

"Ini kuncinya tuan, silakan."Salah satu lekaki muda berjas hitam membungkuk, setelah itu datang memberikan kunci pada varo.

"Terimakasih sehan."

"Silakan, tuan."

Pintu terbuka secara otomatis, renata dan varo segera memasuki rumah baru mereka. Sungguh renata benar-benar kagum dengan rumah baru yang dibeli ayahnya ini.

Queen BarBar (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang