chapter 29

960 133 82
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

-

-

-

*Happy Reading*

******

Paginya...

Lisa sudah mengirim lokasi rumah nya pada sagar, dan dengan cepat sagar, renata, yoona, bahkan varo menuju lokasi tersebut.

"Rissa?"

Rissa yang tengah duduk didepan rumah, menoleh menyadari kedatangan sagar, dan langsung menghampiri sagar yang juga berjalan ke arahnya.

"Rissa, astaga. Syukurlah kau baik-baik saja."Sagar memeluk Rissa, mengelus rambut panjang Rissa dengan lembut.

"Aku baik-baik saja, semua berkat lisa dan juga Gavin."Ucap Rissa, sagar mengangguk menangkup sebentar pipi kanan Rissa dan tersenyum. Ia benar-benar khawatir dengan keadaan Rissa.

"Rissa."Varo memanggil, dengan suara yang begitu lembut membuat Rissa menoleh pada varo, yoona dan renata yang juga ternyata ikut menjemput nya.

"Om varo, terimakasih."Rissa langsung berhamburan kepelukan varo. Memeluk varo dengan nyaman, pelukan varo begitu hangat bahkan melebihi pelukan Yuda ayahnya.

"Kau baik-baik saja?"Renata bertanya, ia ikut khawatir dengan keadaan Rissa saat mendengar kabar tadi malam.

"Aku baik-baik saja."

"Apa bibirmu sudah di obati?" Tanya yoona lembut, namun khawatir. Ia memegang bibir Rissa yang membiru.

"Sudah, lisa Mengompres nya tadi malam."Jawab Rissa.

"Syukurlah, lebih baik kita pulang sekarang. Varo kita harus membawa Rissa pulang, Rissa pasti lelah."Ucap yoona, yang melhat wajah Rissa tampak pucat.

"Iyaa, sagar- Biarkan Renata, Rissa, gavin dan yoona berada di mobil mu."sagar mengangguk.

"Lisa?"Rissa menoleh.

"Lisa akan bersama om Rissa, lagipula ada yang ingin om varo bicarakan dengan lisa- Tidak apa kann lisa?"

Lisa mengangguk memberikan senyuman yang tenang, tapi sejujurnya lisa sedikit gelisah. Kenapa varo ingin bicara dengan nya? Varo ingin membicarakan apa padanya. Sungguh lisa merasa sedikit takut.

Queen BarBar (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang