chapter 28

980 136 56
                                        


-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

-

-

-

*Happy Reading*

***

"Cepat cari Rissa, jangan sampai terjadi apapun padannya. Jika sampai ia lecek atau luka sedikit pun, akan kubunuh kalian semua!"

Suara varo yang begitu tegas dan penuh amarah membuat seluruh anak buahnya ketakutan. Dan langsung menyebar untuk mencari Rissa.

"Alfa - deva?"Sagar mendekat pada dua lelaki yang sudah tak sadar kan diri itu, demi mempertaruhkan nyawa mereka untuk adiknya."Kalian, bawa mereka kerumah sakit- Lakukan penanganan sebaik munkin."Perintah sagar pada beberapa anak buah varo yang tertinggal untuk segera membawa alfa dan Deva.

Setelah alfa dan Deva dibawa, sagar dan varo segera memasuki mobil mereka dengan satu supir yang membawanya.

"Sialan, dewa sialan!Akan ku hancur lelaki biadap itu."Umpat varo benar-benar marah.

Sagar yang melihat itu hanya bisa diam, ia tak berani mengajak varo bicara untuk saat ini. Varo sangat menakutkan, bisa-bisa sagar yang menjadi pelampiasan varo nanti.

"Jika terjadi sesuatu pada Rissa, maka akan kubunuh tanpa ampun kau dewa."Lagi-lagi varo mengumpat, menarik nafasnya dalam-dalam, ia benar-benar merasa marah dan emosinya benar-benar sudah memuncak sekarang.

"Paman tenang lahh, aku yakin Gavin sudah membawa Rissa ketempat aman. Paman tenang kan emosi paman."Sagar dengan berani mencoba untuk menenangkan pamanya itu.

"Hahhh, berdo'a lahh semoga saja Rissa baik-baik saja dan tak lecet sedikit pun. Karena jika sampai ia lecet sedikit pun, aku akan benar-benar membuat perhitungan pada keluarga anggara, terlebih ayahmu sagar- laki-laki bodoh yang tidak becus menjadi seorang ayah. Aku juga akan benar-benar memberi nya perhitungan."Ucap varo.

Sagar hanya bisa diam, ia tak bisa menghentikan varo. Terlebih yang pamannya katakan itu benar, ayahnya Yuda memang bodoh dan tidak becus.

*

*

*

"Gavin kita berhenti sebentar, aku lelah."Rissa nampak sudah ngos-ngosan, karena Gavin yang membawanya lari tanpa berhenti.

"Rissa, ayo naik aku akan menggendong mu. Disini tidak aman, terlebih tempat ini juga sangat sepi."Gavin berucap melihat sekeliling lingkungan itu, yang memang sangat sepi.

Queen BarBar (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang