Pembulian

13

Semua yang dialami oleh Nasya adalah rencananya untuk membalaskan dendam kepadanya, mau tidak mau Nasya percaya bahwa yang di depannya sekarang adalah Clara yang dulu selalu ia bully.

Tiba-tiba..............

Gamenya Eren masuk dan langsung menyeretnya ke gudang belakang, Eren menyuruh gengnya itu untuk mengunci Nasya di sana. Nasya mencoba untuk menjelaskan kepada teman-temannya itu bahwa Eren adalah Clara yang dulu pernah mereka bully bersama-sama, namun ucapan Nasya tidak ada yang mau mendengarkannya malah Nasya ditarik kasar untuk dibawa ke gudang belakang. Sesampainya di gudang Nasya didorong ke dalam gudang lalu ditinggalkan dengan keadaan pintu yang dikunci dari luar, Nasya mencoba untuk memanggil seseorang siapa tahu ada orang yang mendengarnya.

Duuuk......duuuk.......duuuuk

Nasya:"siapapun tolong gue"

Nasya mencoba semaksimal mungkin berteriak agar ada yang mendengarnya, namun malam nasib Nasya tidak ada seorangpun yang mendengarnya hingga hari sudah gelap, di situlah Nasya mulai berteriak karena Nasya takut kegelapan.
Nasa yang tidak bisa melihat apapun ia hanya bisa meraba-raba ke sekitarannya hingga tak sengaja ia merasakan ada yang bergerak di tangannya.

Nasya:" aaaaah......aaaaaah ada tikus"

Spontan Asia berdiri dan tak sengaja terbentuk sesuatu hingga Nasya pingsan, paginya ia terbangun dan sudah ada di rumahnya entah siapa yang telah membawanya pulang, tak mau berpikir Indonesia mencoba untuk beristirahat saja di rumah, namun di dalam pikiran Nasya ia masih bertanya-tanya siapa orang yang sudah mengantarnya di rumah apakah ia hanya bermimpi atau benar-benar terjadi, namun semua itu terasa nyata belum lagi ia merasakan sakit di kepalanya.

Nasya:"ah ini tidak mungkin mimpi ini benar-benar terjadi kepadaku"

Ucap Nasya ketika ia merasakan sedikit sakit di bagian kepalanya akibat kebentur tadi malam di gudang, entah apa yang ada di pikiran Nasya semuanya terasa mimpi dan ia masih tidak yakin Eren yang sekarang adalah Clara anak yang selalu dibully nya namun sekarang mengapa sikapnya telah berubah mengapa ia berani melawan dirinya.