The End

98 11 15
                                    

adhardana_a

adhardana_a

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2.046 likes

adhardana_a next step with you @na_reyaaa
Engagement : 12 Juni
Ring by : plazaring_samarinda
Shoot in : Kemala Beach
Shoot by : area_fotograper

Dengan melihatnya saja Nala cukup merasa nafasnya akan berhenti saat itu juga. Gadis malang itu menguatkan dirinya sendiri, mengotak-ngatik ponselnya dan memblokir semua nomor Ardana yang ia punya. Sedangkan di Instagram, Nala mengucapkan selamat pada Ardana sebelum akhirnya akun milik laki-laki itu Nala blokir.

12 Juni. Hari bahagia untuk Nala karena berhasil lulus dan membuat orang tuanya menangis bahagia. Yang ternyata juga hari bahagia untuk Ardana karena laki-laki itu berhasil menipu Nala sejauh ini, dan bertunangan begitu saja tanpa Nala tau.

Meskipun gadis itu sudah menekadkan dirinya sendiri untuk tidak berbalik lagi pada Ardana, tetap saja tangisannya tak bisa dibendung kala mengetahui alasan dari Ardana yang menghilang selama ini.

Dan hari bahagia yang berakhir dengan penuh luka itu membentuk sosok Nala yang lain. Nala yang tak lagi mengenakan kacamata dan memilih menggunakan lensa. Nala yang modis seakan gelar cupu tidak pernah ada di kehidupannya.

Di tempat lain, sorang laki-laki menghembuskan nafas beratnya saat ia membaca pesan yang gadis pujaan hatinya kirimkan. Berikanlah umpatan-umpatan maut kalian untuk Ardana yang saat ini menangis karena mendapat ucapan selamat dari Nala dan berakhir dengan semua media sosialnya yang gadis itu blokir.

Ini semua ulah Reya. Gadis itu tanpa sopan santun membuka ponsel Ardana dan mengapload acara tunangannya yang diselenggarakan di pantai tepat saat matahari terbit.

Keadaan benar-benar bermanuver dengan tajam hingga semua mimpi Ardana lenyap begitu saja. Kuliah di UPI? Bahkan ia tak mendapatkan izin untuk mendaftar di kampus itu.

Lagi-lagi, Ardana hanya bisa berandai-andai kalau semua hubungannya dengan Reya tak ada. Mungkin saat ini ia sudah bahagia dengan Nala. Ardana juga tak perlu egois memperjuangkan perasaannya untuk gadis itu yang berakhir dengan ia yang membuat Ara-nya terluka.

"Adaannn! Ayo keluar! Jangan dikamar teruss!" Teriakan yang memekakan telinga itu tak Ardana dengar. Ia lebih memilih untuk memasang headphonenya dan melanjutkan tangisannya untuk meratapi kebodohan yang ia lakukan.

•••

Kepergian Ardana cukup membekas, membuat Nala menyusun benteng tinggi agar pertahanannya tak diruntuhkan oleh siapapun. Meskipun menjadi maba dengan penampilan baru, pada akhirnya Nala kembali terjatuh. Seseorang berhasil merobohkan benteng itu. Dia adalah ....

"Laa!"

Suara itu seperti Nala kenal. Gadis itu mulai celingukan mencari seseorang yang baru saja memanggil namanya.

VIRTUAL, Isn't it? {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang