Sudah hampir 8 bulan Delena tinggal di Amerika, dia sudah dinyatakan sehat. Ayahnya pun berangsur pulih. Tante Delena sudah pulang lebih dulu dua minggu yang lalu, Delena hanya tinggal dengan Ayahnya dan seorang perawat. Pembantu Delena yang sejak awal mendampingi Delena pun sudah boleh pulang dari dua minggu yang lalu. Dia pulang bersama Tante Delena. Perawat yang merawat Ayah Delena adalah orang Indonesia, tapi dia sudah lama tinggal di Amerika dan sudah berkewarganegaraan Amerika. Dulu dia ikut suaminya, lalu suaminya meninggal, dia pun akhirnya bekerja sebagai perawat bagi orang yang sakit atau bagi orang-orang yang berusia lanjut.
Rencananya Delena akan pulang besok ke Indonesia. Delena sudah tidak sabar. Dia sudah kangen Indonesia, kangen Marrion, Darrell dan tentu saja dia kangen sekali dengan Hansel.
Delena tidak bisa tidur.
Delena akan pulang sendirian ke Indonesia.
Meskipun ayahnya khawatir, tapi Delena meyakinkannya. Delena sudah mau berusia 20 tahun, dan dia sudah merasa mandiri. Dia sudah bisa mengurus dirinya sendiri di Amerika. Dia juga bahkan bisa mengurus Ayahnya.
Awalnya Delena akan di temani Byron ke Indonesia, tapi ternyata Byron ada pekerjaan di tempat magangnya. Karena dia anak baru, jadi dia tidak bisa menolak. Delena merasa baik-baik saja tanpa Byron. Dia juga jarang sekali bertemu Byron. Delena hanya pernah sekali bertemu Byron setelah kejadian waktu itu. Delena hanya berkomunikasi dengan Byron melalui telepon atau message.
Sesampainya di Indoensia Delena di jemput oleh Hansel. Meskipun dia sibuk, tapi dia berusaha untuk menjemput Delena di Bandara.
Delena deg-degan. Dia was-was, dia takut. Apa sekarang dia berubah? Apa dia cantik? Apa dia ok?
Selama video call Delena melihat Hansel baik-baik saja. Masih kurus dan tinggi. Haha, tapi Delena tetap merasa deg-degan.
Pesawat Delena landing dengan baik. Dia di cek segalanya, lalu dia membawa kopernya. Berjalan keluar dari ruangan bandara menuju ruang tunggu.
Dan...
"Delena.."
Suara itu..
Delena kemudian berbalik. Dua orang cowo nyengir dan seorang cewe berlari memeluknya.
"Delenaaaa!!!" Marrion berteriak histeris dan memeluk Delena. Delena kaget. Tapi dia bahagia.
"Marrioonn!!" Delena juga memeluk Marrion erat.
Mata Delena kemudian tertuju pada Hansel dan Darrell. Sekarang Darrell pake kaca mata. Dan terlihat lebih berisi, tapi dia masih tinggi dan badannya semakin bagus.
Hansel juga sepertinya makin tinggi. Dia masih tetap kurus, tapi juga masih tetap ganteng. Delena kemudian melepaskan pelukan Marrion dan berlari kecil untuk memeluk Hansel.
"I miss you.." Bisik Delena pada Hansel. Dia benar-benar kangen Hansel.
"Miss you too.." Jawabnya tersenyum.
"Oii..bandara oii..kasian jomblo-jomblo yang liat.." Darrell memberitahu mereka berdua. Mereka berdua kemudian melepaskan pelukannya sambil tertawa.
"Darrelll.." Delena juga memeluk Darrell sekilas. "Lo ko keliatan jadi smart gini pake kacamata.." Delena mengamati wajah Darrell.
"Gw emang smart kali.." Jawabnya santai "Gw juga lagi cosplay jadi cowo nerd biar ga ada yang cemburu.." Jawabnya sambil melirik Marrion.
"Dih..PD.." Marrion tertawa kecil.
Delena juga tertawa.
Setelah menjemput Delena, mereka berencana untuk makan malam di suatu restoran di tengah kota.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Beat
Lãng mạnHeart beat adalah detak jantung, dan detak jantung Delena bisa berhenti kapan saja jika penyakitnya kambuh. Detak jantung Delena pernah berdetak dengan bahagia karena Byron, tunangannya sedari kecil, tapi kemudian perasaanya hilang karena Byron bers...