Setelah ketahuan kalau Delena adalah anak dari seorang pengusaha, teman-teman Delena ternyata tidak seperti yang dia bayangkan. Mereka cukup baik dalam menerima penjelasan Delena.
"Gw sih sebetulnya udah nyangka kalo lo bukan orang sembarangan Del..keliatan dari mobil sama barang-barang lo.." Devi yang sempat judes karena Delena membohonginya sekarang lebih santai.
"Cuma yang masih gw kesel kenapa lo ga jujur kalau kenal Pa Byron atau Pa Orius? Kan kalo lo kenal deket, gw jadi bisa kenalan lebih deket sama mereka. "
"Belum telat ko, kalau mau kenalan lebih deket..mereka sekarang kan sering ke Bandung. Nanti kalau mereka ga sibuk, gw ajak lo ketemuan sama mereka. " Delena menawarkan.
Devi tersenyum senang. Tapi kemudian senyumnya hilang. "Tapi kalo gw kenalan lebih deket sama mereka juga percuma sih, kaga level. Gw berasa kentang entar pas duduk bareng mereka. " Devi membuat Delena dan Sandra tertawa.
"Engga lah..mereka baik ko.." Delena masih menawarkan.
"Baik kalo sama lo..sama gw yang hanyalah remahan wafer, kayaknya engga tau ya.." Devi masih pesimis.
"Ga tau, karena ga di coba..coba dulu aja kenalan lebih dekat Vi, siapa tau lo jadi Cinderella.." Sandra membesarkan hati Devi.
"Cinderella mana ada pake sepatu seratus ribuan.." Devi makin membuat Delena dan sandra tertawa lagi.
"Del..klo lo di suruh milih Pa orius atau Pa Byron. lo bakal pilih siapa?" Sandra tiba-tiba bertanya.
Delena bingung dengan pertanyaan Sandra. Delena sebetulnya tidak punya perasaan apa-apa terhadap mereka berdua. Tapi dia sekarang memang lebih dekat dengan Byron. meskipun sepertinya Byron hanya menganggapnya sahabat.
"Hmm..harus milih ya?" Delena malah bertanya kembali.
"Iya, kayak misalnya nih ya, mereka berdua tenggelam di laut, trus yang pertama bakal lo selametin siapa?"
Sandra membuat Delena tertawa geli. "Klasik banget pertanyaan lo.."
"Jawab aja sih.." Devi ikut penasaran
"Hmm..ga dua-duanya. " Jawab Delena. "Mereka jago berenang, yang ada juga gw duluan yang tenggelam kalau mau nyelamatin mereka.Hahaha..."
"Dih..anggap aja lo jago berenang, dan mereka ga bisa berenang gitu.." Sandra tidak sabar.
"Hmm..." Delena merasa bingung. kalau dia jawab Byron. mereka pasti bakalan mengira Delena menyukai Byron. begitupula kalau Delena memilih Orius.
"Dia kayaknya ga akan milih salah satu dari mereka berdua. " Devi merasa frustasi. "Lo masih ngarepin mantan lo itu bukan sih?"
"Yang mana?" Delena makin bingung. Devi tau mantan Delena yang mana aja?
"Yang bikin pertunangan lo sama Pa Byron putus.." Devi membuat Delena kaget.
"Lo tau dari mana tentang Hansel?" Delena bingung.
"Oh namanya Hansel.."
Delena makin bingung.
"Gw ga tau sih siapa mantan lo itu, tapi gw denger cerita kalau Pa Byron putus sama tunangannya gara-gara tunangannya lebih milih pacarnya waktu itu..gw kan nyari infonya"
"Oo..Delena sempat mengira bahwa Devi mengenal Hansel. Tapi ternyata Dia tahu cerita itu karena stalking tentang Byron.
"Bentar, dari sudut pandang cerita yang lo dapet, gw ko kaya antagonis gitu ya?" Delena merasa lucu sekaligus kesal.
"Iya, lo tuh dulu kita bilangin cewe yang menyia-nyiakan lelaki sempurna tau.." Sandra memberi tahu Delena.
"Ga adil banget..kalian ga tau aja gimana Byron dulu pas jadi tunangan gw..dia jahat tau, kasar, malah dia duluan yang punya pacar. " Delena membuat Sandra dan Devi kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Beat
RomanceHeart beat adalah detak jantung, dan detak jantung Delena bisa berhenti kapan saja jika penyakitnya kambuh. Detak jantung Delena pernah berdetak dengan bahagia karena Byron, tunangannya sedari kecil, tapi kemudian perasaanya hilang karena Byron bers...