Malam semuanya semoga kalian masih merindukan Nana, ya Nana berharap sih.
Hmm entah lah, baca saja, jangan lupa tinggalkam jejak 👈👉 sungguh Nana suka melihat komentar kalian dari pada vote, bukan berar6 kalian tidak harus vote, buat yang nyaman saja deh.
Happy Reading 🥰 . . .
Setelah pagi Maf terbangun dan tak menemukan istrinya di sampingnya.
Tine terlalu bersemangat memulainya sedari awal, ia sedang menjemur pakaian dalam suaminya dan miliknya di ruang jemur, kemudian setelah itu ia membantu Mbok menyiapkan sarapan seperti biasa, sembari ia mengaduk masakannya tangannya yang satu sedang bermain ponsel.
"Baru saja janji semalam, sekarang udah main HP," ucap Maf merebut handphone setelah menemukan istrinya di dapur dengan satu tangan memegang handphone.
"Ih aku nggak main HP loh Mas... "
"Trus ini apa?"
"Aku cuma chat-an sama Mama loh," jelas Tine merebut handphonenya dan memperlihatkannya pada Maf.
ss chat 58
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu senang amat Mas tinggalin di rumah," sedih Maf muram.
"Ya ampun Mas, ih sekali aja loh, lagian Mama udah beberapa kali ke sini loh, masa aku nggak di rumah terus, coba deh Mas pikir seharusnya aku yang datangin Mama, bukan Mama yang datengin aku."
"Iya-iya Mas minta maaf," ucap Maf memeluk tubuh ramping istrinya kemudian menenggelamkan wajahnya di sana.
"Naik yuk?"
"Ngapain?"
"Mandi bareng, kamu bau soalnya," ucap Maf langsung menggendong tubuh istrinya.
"Ya ampun Mas aku lagi masak loh," keluh Tine.
"Mbok lanjutin ya," ujar Maf pada Mbok Rina kemudian tak menurunkan sang istri yang sebenarnya malu dengan Mbok Rina karena suaminya menggendongnya naik ke atas.
ss chat 54
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
