Jangan lupa vote dan komen yang banyak....
.
.
.Happy Reading 😍🥰
.
.Sudah sebulan Tine tak pernah turun dari kamarnya karena mengalami mabuk parah.
Pagi ini dia terbangun merasakan sedikit lega, karena morning sickness tak mengunjunginya, membuat Tine sedikit heran, padahal kemarin belum juga dia membuka mata, rasa mual sudah mengejarnya, ia lihat wajah suaminya yang cekung sedang meringkuk di sampingnya, ya Maf juga ikut begadang akhir-akhir ini, selain mengawasi tidur Tine yang lasak, ia juga terbangun ketika Tine muntah, baginya kamar mandi sangat berbahaya untuk istrinya sekarang.
"Mas capek ya?" ucap Tine pelan mengusap wajah suaminya.
ss chat 94
Cup ...
"Tidurlah," ucap Tine perlahan duduk dan hal yang menarik baginya pagi ini adalah sebuah handphone yang terletak di dalam laci di samping suaminya tidur, sedangkan di sampingnya sekarang hanya dinding yang dingin.
Mengapa demikian? Malam sebelumnya Tine terjatuh dari kasur karena tidurnya yang lasak ketika sampingnya yang kosong tak ada penghalang. Sungguh hari itu membuat Maf cemas, hal ini terjadi lagi setelah Tine jatuh di sofa kantornya dan keduanya Tine sudah di nyatakan hamil.
Namun beruntung setelah Dokter Nana memeriksa kandungan Tine, ia baik-baik saja, hanya saja sekali lagi Dokter Nana memperingati hal ini tidak boleh terjadi lagi. Karena itu Maf harus menutup akses tepi jurang di sisi Tine yang curam dengan merapatkan kasur mereka ke dinding kamar.
Perlahan ia meraih laci dengan hati-hati. Ia tarik ganggang laci itu untuk mendorongnya keluar.
"Sayangku, apa kau sudah merindukanku hmm?" ucap Tine berbinar mengeluarkan ponselnya yang terkurung dari sana.
ss chat 95
Tine tenggelam dari benda canggih itu sehingga ia tak sadar ternyata suaminya sudah bangun.
"Astaga ...?" ucap Maf melihat istrinya dan membuat Tine terkejut langsung memasukkan handphone-nya ke dalam selimut.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAF&TINE(BL) (MG)| SUDAH TERBIT
RandomTine adalah pemuda istimewa yang malu-malu, tiba-tiba menikah dengan laki-laki yang sangat tampan.