bab 25

1.4K 153 37
                                    

Malam-malam aku kembali

Jangan lupa vote dan komen ya🥰😍

Selamat membaca....

***

"Salam, Bu Rosa, Pak Sanjaya," sapa Abdi pada orang tua Tine yang baru saja tiba di rumah anak dan menantunya.

"Loh kok kalian yang nyambut, Tine sama Maf di mana?"

Tak lama setelah Abdi menanyakan Tine dan Maf terlihat baru turun, sehingga membuat Tine berlari ke arah Ibunya yang ia rindukan.

"Mbi? Kapan datang," ucap Tine sangat senang.

"Salam, Mbi, Mba," sapa Maf setelah itu.

"Kalian dari mana sih? Orang tua datang malah di cuekin," keluh Mba pada Tine.

Melihat dari penampilan mereka semuanya terlihat paham saat keduanya sama-sama keramas.

"Sayang? Boleh Mbi bicara?"

"Iya, Mbi. Boleh, kenapa harus sungkan," ucap Maf melihat wajah Mbi dan Mamanya khawatir ketika mereka sedang duduk di ruang tamu setelah makan malam.

"Apa tadi sudah konsultasi dengan Dokter kandungan yang menangani Tine? "

"Hmm dapat jadwalnya sudah, Mbi. Tadi cuma di periksa aja, seminggu lagi kita di suruh ke sana lagi, soalnya tadi itu masih belum jelas, kenapa, Mbi? " tanya Maf.

"Karena belum terlalu jelas itu seharusnya kalian hati-hati?"

"Soal?"

"Tadi Mbi dengar dari Bu Anggun katanya kalian pakai motor ya pulangnya."

"Eh iya, Mbi. Tadi Tine katanya mual naik mobil, makanya minta naik motor, tadi juga ada insiden dikit, Maf nginjek lubang."

"Astaga, Maf? Trus Tine gimana?" ucap Anggun dan yang lain terkejut.

"Tine baik-baik aja kok, Ma, Pa, Mbi, Mba," jawab Tine atas rasa khawatir semuanya.

"Ya ampun, Maf? Udah, besok-besok jangan pakai motor lagi! Bahaya loh istri kamu ini lagi hamil!" omel Abdi.

"Iya, Nak. Bahaya, sayang," sambung Mbi pada putranya yang masih belum mengerti.

"Tapi Tine mual Mbi nyium AC mobil."

"Mual itu biasa kok, namanya lagi hamil, aduh nginjak lubang itu sampai ke goncang gak tadi?"

"Lumayan, Mbi," jawab Maf tiba-tiba menjadi cemas saat orang tuanya dan mertuanya juga cemas kepada Tine.

"Hamil beberapa minggu itu rawan, rawan banget untuk keluar lagi, Mbi dulu waktu sebelum dapatkan Tine keluar terus ya Mba sampai tiga kali."

"Keluarnya ini gimana, Mbi?" tanya Tine bingung juga suaminya.

"Keluar, sayang. Janinnya nggak jadi, jadi keluar lagi kayak halangan, apalagi kalau kamu Maf sering berhubungan yang gak sehat, bahaya, Nak," ucap Anggun pada putranya.

"Hubungan suami istri maksud, Mama? Aduh gimana itu tadi kami baru saja melakukannya," ucap Maf langsung mendapat remasan tangan dari istrinya karena merasa malu kenapa suaminya begitu terbuka.

"Tidak apa, Tine. Papa jelasin ya, emang kami bukan Dokter tapi jika kalian apalagi kamu lagi hamil tergolong masih sangat muda ini sebaiknya hal itu di tunda dulu deh, apalagi perut kamu sempat ke guncang tadi saat di atas motor," jelas Abdi.

"Ya ampun kami nggak tau, Pa. Gimana ini, Mbi? Tine, sekarang kamu ngerasain apa?" pnaik Maf karena teringat selain insiden nginjak lubang ia menggauli istrinya tadi lumayan berenergi.

MAF&TINE(BL) (MG)| SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang