bab 6

1.7K 191 50
                                    

Tetap ya sebelum baca vote dulu bestie

Habis itu komen yang banyak.

Happy Reading 🤭
.
.
.
.
.

Mereka berdua kembali setelah dua hari menginap di hotel untuk berbulan madu yang tak jauh dari desa Tine.

Hari ini Maf sendiri yang membawa mobil dengan sang istri yang duduk manis di sebelahnya.

"Yakin ini mau langsung pulang? Masa kamu tidak ingin ke mana-mana gitu?" tanya Maf pada istrinya yang terlihat murung.

"Iya Mas, kita langsung pulang aja ya, atau Mas ingin ke suatu tempat? Gak papa, Mas pergi aja, aku naik taksi aja dari sini."

"Eh ngomong apa sih? Mana mungkin Mas pergi sendiri tanpa kamu."

Tine lagi-lagi kembali menunduk dengan pikirannya, apa ia salah menolak ajakan suaminya? Tapi memang benar, Tine tak menyukai dunia luar, apalagi dengan pikirannya sekarang, yang sangat berat baginya tentang suaminya yang terlihat menyesal sudah menikahi Tine.

Suaminya menghembuskan nafas ringan, ia pun juga gelisah ada apa dengan istrinya?

Sesampainya di rumah Mbi, Mba dan kedua orang tua Maf sudah menunggu.

"Aduh menantu Mama, bagaimana, Nak? Honeymoon-nya lancar? Anak Mama—Maf berperilaku baik, kan?" tanya Anggun, begitu penasaran dengan keduanya yang terlihat begitu tegang.

"Mama, mereka baru sampai loh, di suruh masuk dulu begitu," tegur Abdi pada istrinya.

"Eh iya, ya ampun masuk, Nak. Maaf ya Pak Sanjaya," sungkan Anggun pada kedua besannya.

"Tak apa, Bu Anggun. Saya juga penasaran," ucap Mbi yang juga penasaran pada putra dan menantunya.

Setelah Mbi menghubungi Tine waktu itu, sejak saat itu Mbi tak  pernah menelpon sekalipun, untuk memberikan ruang pada mereka, namun kelihatannya mereka masih terlihat canggung satu sama lain hingga membuat Mbi sedikit cemas dan khawatir.

Dan pada akhirnya Mba menyarankan untuk mereka naik saja ke kamar Tine untuk menginap malam ini sebelum Maf membawa putranya untuk tinggal di rumah suaminya nanti.

Sesampainya di kamar milik Tine, Maf menyapu pandangannya melihat kamar milik sang istri yang ia tau, beginilah dunia istrinya. Ya, Maf tau, Tine sangat suka mengurung diri di dalam kamar.

Sedang fokus mengamati kamar sang istri, Tine tiba-tiba dengan cepat mencabut seluruh poster, polaroid dan gambar lainnya yang tertempel di dinding kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedang fokus mengamati kamar sang istri, Tine tiba-tiba dengan cepat mencabut seluruh poster, polaroid dan gambar lainnya yang tertempel di dinding kamarnya.

"Kenapa di lepas?" tanya Maf penasaran mengambil satu yang istrinya sembunyikan di belakang tangannya.

"Eh, Mas, ini, anu ... itu hufttt," ucap Tine gelagapan langsung diberi aba-aba oleh suaminya agar bernafas dengan tenang.

MAF&TINE(BL) (MG)| SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang