bab 35

1K 129 33
                                    

Baiklah, kita kembali lagi. Aku hanya minta vote dan komennya ya phi phi semua.

Selamat membaca...

.
.

"Kamu nakal ya?" Maf gemes saat mengeringkan rambut istrinya dengan handuk.

Setelah bangun seperti biasa mereka mandi bersama, di sanalah Tine kembali merayu suaminya untuk bercinta di pagi hari. Tentu saja Maf susah payah menolak, bukannya dia tak ingin, tapi semalam mereka melakukan hal panas yang lumayan menghabiskan ronde. Namun Tine terus merengek bahkan sampai menangis membuat Maf tak tega, ia akhirnya memberikan kepuasan yang istrinya inginkan dengan senang hati, tapi tetap berhati-hati seperti yang Dokter Nana katakan, 'pelan-pelan dan terus rasakan apakah ibu hamil baik-baik saja dengan guncangan Mas Junior nya'.

ss chat 118

"Kamu juga loh, Mas, kok aku aja?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kamu juga loh, Mas, kok aku aja?"

"Iya, abis kamunya ngegodain Mas, ya mana tahan Mas nolaknya."

"Udah ah, yuk turun, aku lapar, Mas."

"Tu, kan lapar? Kamu sih, yuk lah, ganti bajunya nanti saja."

Mereka berdua turun, orang tua menggeleng saja melihat keterlambatan mereka dengan rambut yang basah.

Setelah sarapan, sangat antusias, Tine meminta ikut berangkat ke kantor suaminya.

Baru saja tiba di kantor, Tine lngsung berlari ke luar dan meninggalkan Maf sedang memarkir mobil sehingga Maf berteriak.

"Tine jangan lari-lari!"

Tentu saja sang istri sudah menghilang dari balik tembok.

"Daaar!" Tine mengejutkan Santi dan Dian.

"Tine? Kamu ngantor?" Mereka terkejut lalu setelah itu tiba-tiba murung.

"Kok gitu ekspresinya? Nggak suka ya Tine ke kantor?"

"Eh bukan gitu, Tine. Kamu ngantor berarti suami kamu juga dong, huft bakalan suram ni pagi kita."

Benar saja, Maf yang hampir dua bulan tak ke kantor, pagi ini mengadakan briefing dengan ocehannya tentang penurunan yang terjadi.

"Kalian itu ngapain saja sih! Apa selama saya tidak ada kinerja kalian semua menurun seperti ini! Dan apa ini, Tul! Project dengan Bright Gas kenapa jadi begini!"

Sebuah berkas di lemparkan Maf ke atas meja.

"Maaf Pak Maf saya akan membuat laporan yang baru," ucap Tul.

"Kerjakan! Saya tunggu siang ini! Dian kamu tolong atur janji temu saya dengan Pak Bright siang ini, pastikan dia menyetujuinya kali ini."

"Tapi Pak Pak Bright akhir-akhir ini sedikit sulit membuat janji dengannya karena-"

"Tidak ada alasan! Bantu dia, Tul! Dan pastikan kali ini Pak Bright mau!"

"Akan saya usahakan, Pak."

"Harus! Jangan akan saya usahakan!"

MAF&TINE(BL) (MG)| SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang