Happy reading
Ares menoleh ke belakang, ia melihat seseorang yang sepertinya.......... familiar?, Bukankah itu Agatha? Anak pungut, yang di pungut keluarga Reza.
Jika di lihat dari ingatan Reza, Agatha ini orangnya munafik, licik, plus ngeselin super banget.
"Hiks.......maaf..........A-aga.....gak sengaja...... hiks"
Bukannya minta maaf, ia malah menangis, kan malah seperti Ares yang salah, padahal dia yang nabrak Ares hingga Ares, ketumpahan kuah bakso yang panas,
"APA YANG LO LAKUIN REZAA!!"
Ares terlonjak kaget, ia tidak tau apa-apa, kenapa ia di teriaki?
Orang yang baru datang, itu adalah Kakak kedua Reza, Deon menampar Ares, membuat kepalanya tertoleh ke samping.
Tentu saja Ares kaget, ia ingin menangis, tapi ia malu jika harus menangis di sini
"Apa yang Lo lakuin ke Aga!?, Kenapa Aga nangis ha?!, Pasti gara-gara Lo kan!?" ucap Deon, meneriaki Ares
"Apa-apaan sih Lo, gue gak bikin dia nangis ya?!, Dia nya aja yang cengeng, yang di tabrak gue, kok dia yang nangis?, Cengeng amat," sarkas Ares
"Ya itu salah Lo sendiri, kenapa halangin jalan Aga, ha?!" ucap Deon tak terima
"HEH!!, Jalan nya itu luas ya!, Tu jalang bisa aja lewat ke samping, kenapa harus banget drama nabrak gue!"
Deon tersulut emosi, karena Ares menyebut Agatha jalang.
Deon mengangkat tangannya, hampir saja ia ingin menampar Ares lagi. Namun, ada seseorang yang memegangi tangannya, membuat ia tak jadi menampar Ares
"Lo cowok, kok main tangan sih, gentle men dong, Lo aja gak tau gimana kejadian nya, langsung nuduh orang aja, punya otak gak sih Lo?" Maki orang itu
"Asal Lo tau ya?, Cewek Lo itu sengaja banget nabrak ni orang, lagian di samping ni orang kan kosong, bisa aja tuh cewek Lo, lewat samping ni orang," balas salah satu dari tiga orang yang menolong Ares
Salah satu dari mereka membawa Ares pergi, menuju ke UKS, meninggalkan keributan di kantin
°
°
°
°
°
°
°
°
°
Kini luka Ares telah di obati, Ares juga telah izin kepada guru, untuk melewatkan satu pelajaran"Makasih, nama Lo siapa?"
"Nio," jawab Nio sambil merapikan kotak P3K, yang telah di gunakan untuk mengobati luka Ares
Ares hanya mengangguk canggung, sampai ada dua orang yang membuka pintu UKS dengan beberapa lebam di wajahnya,
"Tuh orang nyolot banget, padahal jelas-jelas tu cewek juga ya salah." cerocos salah satu di antara dua orang itu.
Nio kembali membuka kotak P3K, untuk mengobati luka lebam temannya.
"Oh ya, nama Lo siapa?" tanya seseorang dari dua orang yang telah menolongnya tadi
"A-Reza." hampir saja Ares menyebut nama aslinya
"Kenalin nama gue Biano, Lo bisa panggil gue Bian," ucap Bian, yang tadi mencegah Deon menampar Ares
"Nama gue Revano, panggil vano aja"
"Lo dah tau, nama ni orang kan?" tanya Vano menunjuk Nio
Ares mengangguk, ia sekali lagi berterima kasih kepada Bian, Vano, dan Nio, setelah itu pamit pergi ke kelasnya
Sampai di kelas, kelas terasa sepi, ia melihat jam di hp nya, dan sekarang sudah jam pulang sekolah, ya tadi Ares memang sempat mengobrol dengan Bian, Vano, dan Nio
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Bintang (End)
Teen FictionAres Aryana Faarana, adalah seorang dari keluarga yang berada, ia lahir tidak seperti orang lainnya mommy nya meninggal ketika melahirkan nya. Namun, itu tidak membuat keluarga nya membencinya justru sebaliknya, karena ia adalah bungsu, dan peningga...