10 #compang camping

1.7K 113 12
                                    

Maaf banget buat semuanya, soalnya Lis baru sempet up, habisnya rumah Lis kebanjiran jadi Lis bantu² dulu + karena Lis lupa :⁠^⁠)

Rumah kalian banjir gak, hehehe (⁠・⁠∀⁠・⁠)

Oke, ayo ke ceritanya (⁠•⁠ ⁠▽⁠ ⁠•⁠;⁠)

Happy reading

Di kediaman keluarga Rioza, sedang melakukan kegiatan makan malam, suasana sangat sepi.

Biasanya akan terdengar canda tawa saat melakukan makan malam, tapi bukan saatnya bercanda, seluruh anggota keluarga paham, jika saat ini sang kepala keluarga sedang murka.

Tentu saja, bahkan barusan Tian menghukum bodyguard nya karena kecolongan Ares dan Dion yang kabur

Tanpa mengucapkan satu patah kata, setelah Tian menyelesaikan makan nya, ia langsung bergegas menuju ruang kerjanya.

Mencari tau, kemana Dion dan Ares kabur, seolah dunia merestui mereka kabur, semua kamera cctv yang ada di mansion tersebut rusak.

Tentu saja itu bukan kebetulan, karena Arzan menyabotase data cctv tersebut, dan membuat nya rusak, agar Tian tak bisa mencari jejak Dion kabur.

Sebagai info, Arzan merupakan hacker handal di geng nya, itu sebabnya ia termasuk dari lima inti tersebut.

"Sialan," desis Tian

Tok

Tok

Tok

"Masuk," ucap Tian

Pintu terbuka, dengan Deon yang perlahan memasuki ruang kerja Daddy nya, lalu duduk di salah satu sofa panjang.

"Dad, Dion mana?" tanya Deon to the point, tanpa memakai embel-embel 'bang'.

"Dia kabur membawa anak Sialan itu," ucap Tian

Deon terpaku, ia heran dengan Dion, karena sekarang Dion begitu perhatian dengan Reza, padahal dulu saja Dion tak peduli apapun yang terjadi dengan Reza.

Mungkinkah karena kehadiran Ares?

Hanya Tuhan yang tau.

Deon mendirikan tubuhnya, lalu pergi begitu saja dari ruangan menyesakkan itu.

Ruangan yang menjadi saksi bisu semua rahasia keluarga Rioza

******

"Astaghfirullah, Reza! Turun! Lo ngapain sih manjat pohon malem-malem," ucap Dion memijit pangkal hidung nya.

"Ngidam mangga bang," balas Ares.

"Hahaha, adik Lo kayak monyet," ucap Danu menertawai Ares

"Halah, palingan ntar Lo nyomot mangga yang gue ambil"

"Ya iyalah, ada rezeki tuh jangan di tolak Bray"

Ares melempar kan mangga busuk tepat di wajah Danu. "Makan tuh rezeki"

Sudahlah, Dion masuk saja, jika berada di sini lama-lama, ia takut akan ikutan stres, lagipula ia yakin, tetangga pasti akan melabrak mereka berdua (Danu dan Ares) karena berisik di depan rumahnya + nyolong mangga.

Dion memasuki kamar, yang menjadi kamar sementara nya. Namun, ia merasa sudah nyaman di kamar itu.

Memang kawasan rumah Danu itu adem, dan rumah nya juga sangat rapi, bahkan bisa saja membuat seorang gadis insecure karena kerapihan rumah Danu.

Tentu saja sangat bersih, Danu selalu membersihkan rumahnya, bahkan bisa berkali-kali.

Saat Ares memasuki rumah Danu saja, Danu mengepel seluruh lantai rumah nya, padahal ini sudah malam lho.

Sang Bintang (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang