HAPPY READING 😊✨
.
.
.
.
.
.
___________"Sebenarnya suami saya. Noah lah yang telah menjebak Daddy kalian."
"Apa alasannya, ada dendam om Noah sama Daddy saya?" tanya Liam.
"Waktu itu dalam persaingan kerja sama dengan perusahaan lain, suami saya kalah dengan Tian karena proposal nya yang salah."
"Bukannya hal itu wajar dalam perbisnisan?" tanya Dion.
"Iyaa, harusnya begitu tapi yang membuat proposal Noah salah karena sekretaris nya yang memberi informasi palsu, sekretaris tersebut bernama Fion. Fion berkata ia dapat informasi tentang proposal dari Tian dan sejak saat itu Noah dendam pada Tian dan berencana menjebaknya. Namun, Tian terlalu ahli menyembunyikan jejak."
Wanita tersebut berhenti sejenak lalu melanjutkannya, "Noah sendiri yang mengaku kepada saya setelah ia menjebak Tian, jadi pada saat itu saya tidak bisa mencegahnya karena memang sudah terlambat, lalu 2 hari kemudian Noah pergi entah kemana, kabarnya saat ini belum di temukan."
"Hanya itu yang saya tau, tentang keberadaan Noah saya tidak tau."
"Terimakasih karena memberi kami informasi yang selama ini kami cari, kalau begitu kami pamit dulu," ucap Dion.
"Tunggu, anda tau kabar om Fion? Sekretaris suami anda," tanya Ares.
"Hmm, setelah Noah menghilang Fion juga ikut menghilang, tapi 1 tahun yang lalu saya dengar ia bekerja pada Vian, tapi sekarang ia sudah keluar dan tinggal di pemukiman yang jauh dari kota."
"Boleh saya minta alamat tempat om Fion berada?"
"Boleh." Ranti memberikan secarik kertas berisi alamat tempat tinggal Fion.
Ares mengangguk lalu berterima kasih pada Ranti.
"Kami pamit duluu." Liam berdiri bersiap untuk pergi.
|
|
|
|
|"Menurut kalian gimana?" tanya Liam di tengah perjalanan.
"Kayaknya om Fion di suruh orang dan mungkin orang itu dalang sebenarnya," jawab Aga.
"Tapii siapaaaa?" ucap Deon frustasi.
"Kita ke alamat om Fion dulu lalu tanya siapa yang menyuruhnya," usul Aga.
"Jalan pakk supirr." Ares menepuk kursi kemudi yang di duduki Dion.
Dion hanya tersenyum menanggapi perkataan Ares, walaupun kenyataannya sedari tadi mereka sudah berjalan menuju alamat om Fion.
Skip~
Dion mengetuk pintu rumah sederhana di depannya dan di balas dengan ucapan, "iyaaaa, sebentarr."
"Siapa?" ucap seorang pemuda yang terlihat masih muda.
"Atas nama om Fion?" tanya Liam.
Fion mengangguk lalu mempersilahkan mereka masuk.
"Ada urusan apa dengan saya?"
"Kami keturunan keluarga Rioza, sebenarnya kami-"
"Saya tidak tau apa-apa tentang keluarga kalian," pungkas Fion.
"Saya mohon jawab jujur sejujurnya, karena ini menyangkut keamanan keluarga saya, om Fion Abang bang Gian kan? Saya kenal dengan bang Gian," jawab Dion.
"Kamuu.....apa yang akan kamu lakukan dengan Gian!?"
"Saya tidak bermaksud jahat, kami hanya ingin bertanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Bintang (End)
Teen FictionAres Aryana Faarana, adalah seorang dari keluarga yang berada, ia lahir tidak seperti orang lainnya mommy nya meninggal ketika melahirkan nya. Namun, itu tidak membuat keluarga nya membencinya justru sebaliknya, karena ia adalah bungsu, dan peningga...