30 #pergi?

1.1K 76 2
                                    

HAPPY READING 😊
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
______________

"Apasih? Berisik Lo! Orang gue cuma kaget ada kucing doang, heboh amat Lo!"

"Abisnya Lo tiba-tiba ilang, kan gue takut Rezaaaa, kalo ternyata Lo di culik om-om pedo gimana? Hiii"

"Mulut Lo emang gak pernah bener ya? Yaudah ini jadinya gimana!? Gue ogah ya jadi gembel dadakan?!"

"Iye deh iye, nih dah gue sherlock kosan termurah."

Tanpa menjawab atau sekedar berterima kasih saja Ares langsung mematikan telfonnya.

Ares ingin cepat-cepat ke kosan itu sesegera mungkin, bagaimanapun juga ini sudah malam ia ingin tidur tapi tidak mungkin dia tidur di jalan kan? ntar di kira gembel walau emang udah jadi gembel sih.

💐💐💐💐

Ceklek

"Lo ngapain ada di sini?" ucap Ares datar, oh ayolah bisakah ia tenang malam ini saja?

"Parah Lo! Gue kan mau bantu sohib gue, lagian pffftt apa?.....Lo di usir?" tawa Bian pecah saat itu juga.

Ares menghela nafasnya pelan, ia berjalan menuju sebuah kamar.

Belum sampai membuka pintu, ujung bajunya di tarik dari belakang sangat kencang yang menyebabkan dirinya terjatuh.

Sontak Ares menatap tajam Bian yang meringis melihat Reza terjatuh.

"Ehe~ sorry, gak sengaja."

"Mau Lo apasih!? Kalo kehadiran Lo di sini gak ada manfaatnya mending pergi?! Gue gak mau di ganggu!"

"Eh, santuy dongg gue cuma penasaran aja kenapa Lo bisa di usir kagak ada niat buat jatuhin Lo kok, serius! Eh gak deng duarius!" tangan kanan Bian membentuk huruf v

Ares menghela nafas, lalu menghampiri sofa ruang tamu yang di duduki Bian ia mendudukkan dirinya di samping Bian

"Tanpa gue ceritain, Lo udah tau kan?"

"T-tau apa sih?" Bian menghindari wajahnya dari tatapan Ares.

"Lo kayak baru tau keluarga gue aja," ucap Ares terkekeh.

Bian melirik Ares, ia jadi merasa tak enak jika harus bertanya pada Ares.

"Maaf......gue cuma kepo aja, tapi kalo kepo gue bikin Lo sakit hati gue minta maaf." Bian menundukkan kepalanya.

"Dih apasih, sakit hati? Lo kira gue cewek!? Enak aja! Gue cuma males ceritain keluarga dakjal itu?!"

'ebuset, cepet amat moodnya berubah.' batin Bian cengo.

Bian menganga dengan perubahan mood Ares yang cepat, perasaan tadi lagi sedih-sedih nya kenapa sekarang malah bahas cewek?

Bian mengelus lembut kepala Ares. "Yaudah deh maaf kalo Lo gak suka gue tanyain," ucap Bian mengubah kata-katanya tadi.

Ares diam tak menjawab, sudah lama ia tak mendapat belaian selembut ini.

Bian yang tak mendapat jawaban dari Ares hendak menyudahi elusan nya, pikirnya mungkin Ares tambah marah karena dia elus kepalanya.

Sang Bintang (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang