33 #Rahasia?

957 77 12
                                    

HAPPY READING 😊
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
____________

Ares menatap Zahra dengan seringai tipis menghiasi wajahnya.

"Mari kita buat rencana~" Ares mengambil pensil dan kertas kosong yang tergeletak di meja.

SKIP PAGI~

"Maaf ya Reza, makanan nya seadanya." Zahra datang dari arah dapur membawa sepiring tumisan kangkung.

Ares yang sudah duduk di meja makan hanya tersenyum membantu Zahra membawa makanan lainnya.

"Gapapa, di kasih makan aja udah bersyukur masih mending daripada enggak di kasih makan," ucap Ares.

"Yaudah, sekarang udah lapar kan? Yukk makan." Zahra menaruh nasi di piring kosong Ares.

"Zahra, ada yang mau gue omongin sama Lo," to the point Ares.

"Ngomong apa?" Zahra menaruh kembali sendok yang hampir ia suap ke mulutnya.

Ares terdiam sejenak hingga membuka suara.

".............."

"....."

".........."

"......."

"....."

🐓🐓🐓🐓

"Halo? Tumben Lo nelfon gue? Ada apa?"

"G-gini, aku ada rencana buat target kamu."

"Hoo~ anak baik hati ini punya rencana jahat? Ada apa nih? Bukannya Lo gak tegaan yah? Lo yakin?"

"kamu mau gak rencananya!? Kalo gamau yaudah!"

"Hahaha, oke oke~ gue dengerin dulu rencana Lo apa."

"Jadi gini, kamu harus................"

"Ohh, lumayan rencana Lo bagus banget! Tapi.......anak sebaik Lo gak mungkin kan yang merencanakan ini sendiri?"

"Maksud kamu apa!? Kamu kira aku gak bisa jahat?"

"Ey, sorry sorry~ gue cuma bercanda kok gak usah takut lah."

"Kamu terima rencana aku kan?"

"Bagus, tapi untuk jaga-jaga gue bakal sewa seseorang takutnya Lo berkhianat kan?"

"......"

"Hahaha, gak usah tegang gue cuma ingetin doang kok kalo Lo berkhianat akan ada akibatnya! Camkan itu."

Panggilan di akhiri sepihak dari seberang sana. Zahra menghela nafasnya.

Orang licik

*Foto
Target udah minum

Lo yakin rencana ini berhasil?

Sang Bintang (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang