24 #sudah sadar

1.2K 78 15
                                    

HAPPY READING 😊
__________________________
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
_____________________

Seseorang dari kejauhan, menatap nanar punggung Ares.

"REZAAA."

mendengar, teriakan yang ia kenal Ares memutar seluruh tubuhnya ke belakang, di lihatnya Vano berlari dengan membawa seragam yang masih di plastiki.

"Huh........huh tunggu dong! Main pergi aja Lo!"

"Apa sih? Kenapa lari-lari."

"Nih." Vano menyodorkan seragam yang ada di tangannya.

"Hah? Seragam? Buat apa?" beo Ares.

"Kebiasaan, lemotnya kumat."

"Ya Lo kagak jelasin! Main kasih-kasih aja."

"Ck, itu seragam guru olahraga Lo!"

"Loh, kok sekarang? Bukannya Minggu depan ya?"

"Kata Daddy, lebih cepat lebih baik Lo udah mulai bisa jadi guru besok."

"Terus, gimana caranya gue izin ke sekolah?!"

"Lupa Lo? Ya di urus Daddy gue lah."

"Oh, yaudah deh gue pulang dulu ya."

Setelah berkata seperti itu, tanpa menunggu Vano berbicara Ares langsung ngacir keluar gerbang.

"Eh, eh woyy tunggu! Lo gak bawa motor?" Vano menyusui Ares yang hendak keluar gerbang.

"Engga, tadi gue di anter sama bang Danu."

"Yaudah, bareng gue aja sekalian mampir ke mansion gue katanya Daddy mau ngomong sesuatu sama Lo."

💅💅💅

"Van, adek Lo mana? Belum pulang?" tanya Ares.

"Biasanya sih, udah pulang tapi kayaknya hari ini belum pulang deh."

"Padahal gue penasaran adek Lo kayak mana." Ares sedikit memajukan bibirnya.

"Nanti aja, gue kasih fotonya abis Lo ngobrol sama bokap gue."

Vano mempersilahkan Ares duduk di ruang tamu, tak berselang lama datang Vian tersenyum pada Ares.

Ares hanya balas tersenyum, kini Ares duduk berhadapan dengan Vian.

"Besok, kamu sudah bisa jadi guru masalah sekolah kamu biar saya yang urus, tentu saja kamu masih bisa sekolah." senyuman masih menghiasi wajah tampannya.

Ares, mengangguk lalu pamit untuk pulang ia ingin secepatnya merebahkan tubuhnya.

"Eh, Lo gak main dulu? Katanya mau liat foto adek gue."

"Emang gak bisa besok aja ya? Capek tau, gue pengen cepet-cepet rebahan."

"Ntar kalo Lo gak tau muka adek gue, gimana besoknya Lo bisa tau adek gue?"

"Gampang! Tinggal gue absen satu-satu, dah ya bye!" Ares melenggang meninggalkan perkarangan rumah Vano.

Ares pulang dengan apa? Tentu saja ia naik angkot.

Sang Bintang (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang