HAPPY READING 😊
__________
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
__________________"Lo ngomong apasih? Ya kali gue ninggalin Lo, gue kan setia!" ucap Bian tertawa canggung.
"Iyaa. Reza Lo tenang ajaa kita gak bakal ninggalin Lo kok." Bianca tersenyum lembut pada Ares.
"Iyaa ya, gue nya aja yang terlalu overthinking." Ares tersenyum lebar.
Sebenarnya kata-kata penenang saja tak cukup untuk membuat Ares tenang, ia takut di kelabui lagi dengan omongan semata.
Ares merasa janggal dengan jawaban Bian dan Bianca, menurut Ares ada sedikit keraguan dalam ucapan mereka.
Entah kenapa Ares merasa mereka tidak jujur, katakanlah Ares tak sepenuhnya percaya pada mereka karena memang itu faktanya.
"Duhh, ngidam bubur nih gue," celetuk Bianca mengelus perutnya.
Celetukan Bianca membuat Ares sadar dari lamunannya, ia melirik Bianca lalu tertawa kecil melihat perilaku Bianca.
Bian terlihat syok, ia berlagak seperti terkejut membayangkan Bianca hamil.
"Siapa yang hamilin Lo!? Dia tanggung jawab gak!?" tanya Bian heboh.
"Hiks......enggak kak.....gak tanggung jawab dia....." Bianca menutup matanya seolah menangis.
Tawa Ares langsung pecah saat itu juga, bisa-bisanya mereka memainkan drama seperti itu.
"Gue! Gue yang hamilin Anca!" teriak Ares lantang.
Ares mencoba masuk mengikuti drama receh mereka.
"Lo harus tanggung jawab?! Adek gue ngidam bubur tuhh," heboh Bian.
Bian tak menyangka Ares akan mengikuti drama mereka, dengan sigap Bian menjawab.
"Siap kapten!" Ares bersikap hormat pada perintah Bian.
Kemudian Ares menodongkan tangannya pada Bian.
Bian menutup mulutnya seakan terharu, tangannya perlahan meraih uluran tangan Ares yang langsung di tepis oleh Ares.
"Bukan tangan Lo! Gue minta kunci motor!" ketus Ares.
"Hiks.....tega kamu mas...kamu tega sama aku?....hiks" Bian berlagak seperti menangis karena di selingkuhi kekasih.
"Iyaa! Gue lebih milih Anca daripada Lo!" lantang Ares.
"Kamu tega! Tega kamu sama aku hah!?" Bian memukul dada bidang Ares.
"Auch, Lo jadi cewek kasar banget sihh!?"
"H-hah? Cewek? Aku Lanang mas! Lanang!"
"Jadi selama ini kamu nyamar jadi cewek!?" Ares menutup mulutnya syok.
"Iyaa mas! Aku cintah, cintahh kamuu, tapi kamuu malah selingkuh sama dia!" Bian menunjuk Bianca yang sedang duduk santai di sofa memakan pop corn.
"Jyjyk aku sama kamu! Jyjyk!" Ares mengekspresikan bahwa ia jijik.
Prok
Prok
Suara tepukan tangan Bianca memecah drama mereka.
"Stop oy! Gue cuma laper mau makan bubur tapi kenapa kalian malah buka teater dadakan?" sembur Bianca.
"Ya maap say abang Lo nih, makin hari makin gila!"
"Makin hari gue makin gila gara-gara sikap gila Lo itu!"
"Udah udah! Gue beli bubur sendiri nih!?" ancem Bianca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Bintang (End)
Novela JuvenilAres Aryana Faarana, adalah seorang dari keluarga yang berada, ia lahir tidak seperti orang lainnya mommy nya meninggal ketika melahirkan nya. Namun, itu tidak membuat keluarga nya membencinya justru sebaliknya, karena ia adalah bungsu, dan peningga...