7

5.2K 569 46
                                    

Happy reading

***

"Kenapa tidak dimakan?" Tanya tuan Xiao yg melihat Xiao zhan hanya mengaduk makanannya tanpa minat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa tidak dimakan?" Tanya tuan Xiao yg melihat Xiao zhan hanya mengaduk makanannya tanpa minat.

"Aku tidak selera." Jawabnya dengan wajah yg Lesu, tampak sekali tidak sedang bersemangat.

"Apa kau ingin makan makanan yg lain? Yubin-.."

"Tidak. Bukan makanannya yg salah. Tapi mood ku yg sedang bermasalah." Potongnya.

"Tapi kau tetap harus makan. Kau memiliki lambung yg sensitif, mengabaikan makan malam akan membuat perutmu sakit." Begitulah tuan Xiao, meski keduanya sering terlibat adu mulut hanya karena masalah sepele, tapi sebagai orang ayah, pria itu tetap sangat memedulikan dan perhatian pada putra semata wayangnya yg sering berulah itu.

"Sakit perut yg nanti ku alami belum seberapa dibanding dengan sakit hati yg kurasakan saat ini." Wajah pemuda itu terlihat muram, membuat sang ayah jadi khawatir.

"Ayah, hatiku sangat sakit. Siang tadi aku melihat dia bersama tunangannya diruangan yg sama, itu sungguh menyakitiku. Tapi, yg lebih membuatku sakit hati lagi ialah, Wang yibo memberikan blackardnya pada wanita itu. Aku sungguh sangat sakit hati, ayah." Adunya sedih. Sepertinya Xiao zhan sangat mendalami perannya sebagai calon istri yg pelit.

Mendengar semua keluhan yg keluar dari mulut putranya ini membuat tuan Xiao tidak habis pikir. Pria tua itu tentu saja ingin sekali memukul kepala sang putra agar sadar, tapi melihat bagaimana kedua manik Xiao zhan yg berkaca-kaca membuat pria itu mengurungkan kembali niatnya.

"Kenapa kau yg merasa tidak rela, itu kan milik pria itu. Bukan milikmu."

"Tapi pria itu adalah calon suami masa depanku. Aku tidak suka wanita itu menghambur-hamburkan uang hasil kerja keras  nya. Ayah, aku sungguh mencintainya, dan aku sungguh ingin menikah dengannya. Aku serius ayah." Rengeknya, berharap sang ayah mau untuk membantunya untuk mencapai keinginannya itu.

Tuan Xiao menghela nafas, "Zhan, usiamu masih 18 tahun. Sekolahmu masih belum lulus." Ucapnya serius.

"Aku kan masih bisa sekolah meski sudah menikah." Ia tidak mau kalah.

"Bukan itu masalahnya, yg jadi masalahnya adalah pria yg ingin kau nikahi itu belum tentu mau menikah denganmu, apalagi dia sudah bertunangan, apa kau mau menjadi orang ketiga diantara mereka?"

"Orang ketiga apanya? Pria itu tidak mencintainya, dan wanita itu juga tidak. Ayolah ayah, tolong bantu aku~..." rayunya.

"Ini bukan pertama kalinya kau merengek seperti ini pada ayah. Dulu kau juga pernah melakukannya."

Istri Gangster CEO Wang (End In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang