Happy reading
***

Sebelumnya, mari kita flashback terlebih dahulu.
Setelah kepergian Linzhi, Xiao zhan tidak langsung masuk ke tempat acara, melainkan mengikuti kemana perginya pelayan tersebut.
Xiao zhan dengan cepat membekap mulutnya, dan menariknya ke salah satu ruangan kosong.
"Jangan berteriak, ato nyawamu akan melayang kalo kau berani melakukan itu." Ancamnya dengan nada dingin.
Diancam seperti itu, nyali pelayan tersebut pun langsung ciut seketika. Ruangan kosong tersebut cukup gelap, dimana ujung dingin dari garpu yg menekan lehernya membuat pelayan tersebut menyangka bahwa yg ditekankan dilehernya adalah sebuah pisau.
"Serahkan barang yg diberikan wanita tadi padaku!" Perintahnya yg membuat pelayan tersebut segera meraih bungkusan didalam sakunya, dan memberikannya pada Xiao zhan.
"Bagus. Sekarang berjongkok!" Suruhnya lagi yg tentu langsung dituruti oleh pria tersebut.
"Tuan muda," panggil Yubin yg mencari keberadaan pemuda itu.
"Aku disini." Jawabnya, "kau bawa barang yg ku pinta, kan?" Tanya yg langsung diangguki oleh Yubin.
Xiao zhan mengambil bungkusan tersebut dari tangan Yubin, dan memberikannya pada pelayan yg masih setia pada posisi berjongkoknya.
"Taruh ini di minuman CEO Wang." Suruhnya yg membuat kening pelayan tersebut berkerut.
"Karena kau sudah menerima uang dari wanita itu, maka kau harus mengerjakan perintahnya bukan?"
"Tapi ini-.."
"Ini bukan racun. Sekarang cepat pergi dan lakukan perintahku! Jangan mencoba untuk mengelabuiku. Kalo kau berani melakukannya maka pria disebelahku ini bisa membunuhmu kapan saja. Kau mengerti?!"
"I-iya, tuan." Pelayan tersebut pun segera pergi meninggalkannya dengan takut.
"Tuan muda, anda tidak akan melakukan hal yg aneh-aneh bukan? Kalo tuan besar sampai tau, beliau-..."
"Sshht... aku tidak akan melakukan yg aneh-aneh kok. Dan pak tua itu tidak mungkin akan berani marah, kalo sampai dia berani memarahiku, maka aku akan kabur dari rumah."
"Anda mau kabur kemana?"
"Rahasia. Kalo aku beritahu aku mau mau pergi kemana ya bukan kabur donk namanya. Sudah ah, jangan bicara lagi. Oh iya, jangan lupa pesankan aku kamar untuk menginap malam ini." Suruhnya sebelum pergi meninggalkan Yubin.
"Tapi tuan muda, besok anda harus pergi ke sekolah. Kalo tuan besar tau anda membolos, tuan besar pasti akan ma-"
"Aish!! Kau cerewet sekali sih! Lama-lama kau jadi sangat mirip dengannya. Pokoknya itu jadi urusanmu! Bagaimana pun caranya, ayah tidak boleh tau kalo aku membolos. Awas kalo sampai dia memarahiku gara-gara itu." Xiao zhan justru mengancamnya, membuat Yubin jadi serba salah. Yang membolos siapa, yg dimarahi siapa.
Rencana Xiao zhan akhirnya berhasil. Wang yibo kini terlihat meminum gelas yg diberikan pelayan suruhannya itu. Xiao zhan memandangnya dengan senang, selangkah lagi pria itu akan masuk ke dalam jebakannya, itulah yg Xiao zhan dan Linzhi pikirkan ketika minuman digelas tersebut kini sudah habis tak tersisa diminum oleh Wang yibo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Gangster CEO Wang (End In Pdf)
Fanficcinta pada pandangan pertama itulah yg Xiao zhan rasakan ketika pertama kali bertemu dengan Wang yibo yg dingin.