Happy reading
***
"Istirahatlah, kalo kau butuh apa-apa kau bisa memanggilku." Wang yibo lantas menarik selimut hingga menutupi dada seseorang yg kini terbaring.
"Gege mau kemana?" Tanya Xiao zhan dengan suara lemah ketika Wang yibo hendak keluar.
"Sekretarisku barusan mengirim file yg harus aku pelajari. Setelah selesai memeriksanya aku akan segera kesini."
"Mn," Xiao zhan pun mengangguk untuk menbiarkan pria itu pergi ke ruang kerjanya.
Sesampainya diruang kerja, Wang yibo segera mendudukkan dirinya dengan kasar di kursi kerjanya. Pria itu menarik laci dan mengambil barang yg sangat jarang ia pakai, hanya ketika dalam keadaan frustasilah ia menyentuh barang tersebut.
Wang yibo pun mulai menghisap ujung batang rokok tersebut, lalu menghembuskannya secara kasar ke udara. Sensasi nikotin mulai memberikan perasaan nyaman dan merilekskan isi kepalanya yg tegang.
Sebenarnya, Wang yibo memang tidak berniat untuk menikahi tunangannya itu. Dulu, ia bersedia menerima hal tersebut karena ayahnyalah yg meminta ia untuk menerima perjodohan itu. Kondisi kesehatan tuan besar Wang yg saat itu dalam kondisi tidak stabil membuat Wang yibo langsung menyetujui permintaan sang ayah. Apalagi tuan Song adalah sahabat karib sang ayah, dan ketika perusahaannya dalam keadaan terpuruk pria itulah yg selalu membantu. Jadi, atas dasar balas budi pulalah Wang yibo bersedia menerima pertunangannya dengan Linzhi.
Semula, Wang yibo tidak masalah dengan semua itu. Jika pun nantinya ia memang tetap harus menikahi perempuan itu Wang yibo siap meskipun itu tanpa cinta. Ia hanya ingin mengabulkan permintaan mendiang ayahnya, dan ia tidak peduli dengan perasaannya, karna sejatinya Wang yibo memanglah seorang pria yg sangat sulit jatuh cinta.
Tapi, semenjak pertemuannya dengan sosok Xiao zhan, sesuatu yg aneh pun mulai sering ia rasakan. Wang yibo yg tidak pernah tertarik dan peduli dengan apapun, mendadak memiliki minat untuk memperhatikan pemuda itu.
Awal pertemuan mereka, Wang yibo sangat ingat betul. Itu ketika ia menghadiri suatu acara dan ketika ia hendak meninggalkan acara tersebut, entah darimana pemuda itu muncul dan menabraknya, menjadikan atasan yg kenakananya menjadi kotor karena tumpahan isi gelas minumannya.
Wang yibo saat itu sungguh kesal. Tapi, setelah si pelaku mengangkat wajahnya. Mata bulat nan lucu itu membuat Wang yibo terpesona. Gumaman kesal yg semula pemuda itu katakan pun terhenti ketika keduanya bertemu tatap. Dalam sekejap pemuda yg tampak kesal itu berubah menjadi sosok imut dan penurut. Pemuda itu bahkan berani menyentuhnya. Dan ketika tangan lentik Xiao zhan menyentuh permukaan dadanya meski itu terhalang lapisan kain, sensasi aneh mulai bergelenyar didalam dadanya, dan itu membuat jantung Wang yibo berdegub kencang, demi menyamarkan perasaan anehnya itu, Wang yibo lantas berteriak marah pada pemuda tersebut dan segera pergi meninggalkannya.
Dan semenjak saat itu, Wang yibo sering menjelajah internet untuk mencari tau apa yg sedang dialami olehnya. Cinta pada pandangan pertama. Dari semua kesimpulan dan artikel yg ia baca, semua gejala yg ia rasakan tertuju kesana.
Wang yibo pun mulai mencari tau identitas pemuda tersebut. Ternyata pemuda itu bersekolah di yayasan milik keluarganya. Wang yibo yg biasanya tidak pernah berniat untuk menyambangi tempat tersebut pun tiba-tiba datang hanya untuk melihat lagi sosok pemuda yg ia ketahui bernama Xiao zhan. Ia hanya ingin memastikan apa perasaan yg dialaminya itu memang benar-benar cinta, ato hanya jantungnya saja yg saat itu sedang bermasalah.
Dan benar saja, ketika ia kembali melihat wajah itu meski dari jauh, jantung Wang yibo kembali berdetak tak beraturan.
Wang yibo masih belum bisa meyakini itu. Tapi, ia masih ingin kembali memastikan, Wang yibo pun sengaja mengatur pertemuan dengan seseorang di restauran milik keluarga pemuda itu, berharap ia bisa bertemu kembali dengan sosok Xiao zhan. Dan apa yg diharapkannya itu akhirnya menjadi kenyataan, dan melebihi dari ekspektasinya, ternyata malam itu mereka berdua pun bisa mengobrol cukup lama. Dari obrolan pertama mereka, Wang yibo akhirnya tidak ragu lagi bahwa apa yg ia rasakan ini memang benarlah cinta.
Beberapa hari tidak bertemu membuat pria itu merasa rindu, pria itu pun bekerja ekstra agar bisa segera kembali ke negaranya dan bertemu dengan Xiao zhan, dari jadwal yg semula sekitar seminggu, ia memangkasnya menjadi dua hari. Tentu itu cukup melelahkan tapi semua terbayar ketika ia kembali menginjakkan kakinya di negara yg terdapat orang yg ia cintai. Namun, kehadirin Linzhi yg tiba-tiba diruang kantornya menjadi masalah. Dan pertemuan Xiao zhan Wang yibo pun terganggu oleh kehadiran wanita itu, beruntung Wang yibo sangat mengetahui apa yg menjadi kesukaan wanita itu. Berbelanja, wanita mana yg tidak menyukai kegiatan tersebut, menghambur-hamburkan uang hanya demi menuruti nafsu padahal apa yg mereka beli tidaklah menjadi kebutuhan bagi mereka.
Suara ketukan pintu membuyarkan lamunannya, mendengar suara dari orang diluar Wang yibo segera mematikan rokoknya dengan cepat. Pria itu berlari ke arah pintu dan segera keluar, Wang yibo tau asap rokok tidak baik bagi orang hamil, makanya ia segera keluar untuk mencegah Xiao zhan masuk.
Calon suami dan bapak siaga.
"Kenapa kesini? Apa kau lapar? Ato kau ingin sesuatu,"
"Ini sudah hampir larut, dan gege belum kembali ke kamar. Aku takut gege ketiduran, jadi aku kesini."
"Pekerjaanku masih belum selesai." Bohongnya.
"Apa gege bekerja sambil merokok?"
"Ah, baunya masih tercium ya? Sebaiknya kau segera kembali. Aku akan segera ke kamar setelah mandi." Suruhnya agar Xiao zhan tidak mencium aroma rokok yg menempel di tubuhnya.
Beberapa saat kemudian.
"Ge,"
"Hem?"
"Bagaimana ini?" Xiao zhan bertanya dengan sedih. Wang yibo pun segera menoleh ke arahnya.
"Aku akan bertanggung jawab. Kita akan segera menikah." Ucapnya sungguh.
"Tapi, bagaimana dengan pertunangan gege?"
"Aku akan segera menemuinya untuk membatalkan pertunangan kami."
"Bagaimana kalo wanita itu menolak?"
"Aku pastikan ia akan menyetujuinya. Kau jangan terlalu banyak berpikir. Sekarang tidurlah."
"Mn, tapi aku masih belum bisa tidur. Aku masih tidak tau bagaimana mengatakan ini pada ayahku. Lebih sebulan menghilang, masa aku pulang-pulang bawa kabar seperti ini. Ayahku pasti akan membunuhku."
"Itu tidak akan terjadi. Aku akan ikut menemanimu. Aku yg salah, dan aku yg patut untuk disalahkan. Sekarang cepatlah tidur." Wang yibo menariknya kedalam pelukan dan mengelus sisi kepalanya dengan lembut. Membuat Xiao zhan akhirnya tertidur juga.
Tbc.
Sorry for typo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Gangster CEO Wang (End In Pdf)
Fanfictioncinta pada pandangan pertama itulah yg Xiao zhan rasakan ketika pertama kali bertemu dengan Wang yibo yg dingin.