Happy reading
***
Dikediaman Xiao.
"Tuan besar, apa anda tidak ingin mencari keberadaan tuan muda?" Tanya Yubin pria paruh baya yg tengah menikmati waktu minum tehnya dengan bermain gawai.
"Tidak." Jawabnya tanpa menoleh pada Yubin. Tuan Xiao sedang fokus menatap layar gawainya.
"Apa anda tidak khawatir? Sudah 3 hari tuan muda tidak pulang kerumah, dan dia juga tidak pernah sekalipun menghubungi saya, bagaimana-.."
"Tidak perlu mengkhawatirkannya, anak itu baik-baik saja, dan dia juga pasti tidak ingin pulang kerumah." Tuan Xiao memotong pertanyaan Yubin.
"Tapi-.."
"Cukup! Kau jangan menggangguku! Nanti aku kalah." Peringat pria paruh baya tersebut yg kini begitu asyik dengan permainan gamenya.
Bukan tanpa alasan tuan Xiao bersikap seperti itu. Sebagai seorang ayah pria itu tentu sangat mencemaskan putranya, apalagi Xiao zhan adalah anak satu-satunya yg ia miliki. Tapi buat apa ia perlu mengkhawatirkannya?
Toh, putra pecicilannya itu saat ini sedang berbahagia tinggal ditempat pria yg disukainya. Menurut bawahannya yg ia suruh untuk memata-matainya. Putranya itu dalam keadaan sangat baik dengan wajah yg selalu berseri-seri. Xiao zhan bahkan berprilaku sangat baik dan penurut, berbeda dengan ketika ia berada dirumah. Xiao zhan juga terpantau selalu datang tepat waktu ke sekolah.
Ternyata Wang yibo membawa banyak sekali dampak positif pada putranya. Mengetahui itu semua, tuan Xiao pun memutuskan untuk membiarkan putranya itu untuk melakukan apa yg ia mau. Tuan Xiao tidak mendukung, tapi ia juga tidak ingin menghalanginya. Selama putranya itu baik-baik saja, maka ia akan membiarkannya.
.
.
."Sayang, kapan kita akan menikah? Sudah hampir 2 tahun kita bertunangan, dan ayahku sudah mulai mendesak kita untuk segera menikah." Ucap Linzhi.
"Masih banyak pekerjaan yg harus aku tangani, dan aku tidak ada waktu untuk memikirkan urusan pernikahan." Ujar Wang yibo tanpa perlu menoleh ke arah wanita itu.
"Dari dulu itu saja alasanmu. Sebenarnya kau berniat tidak sih untuk menikahiku?!" Linzhi emosi.
"Bukankah kau tau, jika sejak awal aku tidak pernah berniat untuk menikahimu. Itu hanya keinginan ayah kita yg ingin menjodohkan kita berdua."
Apa yg dikatakan Wang yibo adalah kenyataan, dan Linzhi sudah sangat mengetahui itu. Tapi, ia kira selama dua tahun mereka bertunangan, Wang yibo bisa membuka hati untuknya, ternyata sampai detik ini pun pria itu tidak pernah memiliki perasaan untuknya, padahal wanita itu sangat yakin selama ini Wang yibo tidak pernah sedikit pun memiliki kedekatan dengan orang lain. Lantas, kenapa pria ini begitu kekeuh untuk menolaknya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Gangster CEO Wang (End In Pdf)
Fanficcinta pada pandangan pertama itulah yg Xiao zhan rasakan ketika pertama kali bertemu dengan Wang yibo yg dingin.