Happy reading
***
Hari yg dinanti pun tiba. Kini, dua mempelai sudah selesai mengucapkan sumpah janji suci, dimana suasana syahdu bercampur haru memenuhi seisi ruangan yg menjadi tempat acara sakral itu berlangsung. Tidak banyak tamu undangan yg datang, karena kedua belah pihak mengkhususkan diri hanya mengundang kerabat dan kolega terdekat demi membagi rasa suka cita yg dirasa.
"Yubin, ternyata aku hanya bisa memiliki selama 18 tahun. Sekarang, anak itu sudah resmi menjadi milik pria lain. Aku sungguh merasa sedih," Kedua obsidian milik tuan Xiao kini berkaca-kaca menatap sepasang pengantin baru yg tersenyum kearahnya.
"Tuan, anda jangan merasa sedih. Bagaimanapun, hubungan ayah dan anak tidak akan pernah berakhir." Yubin mencoba menghiburnya.
"Siapa yg sedih? Aku justru sangat senang, akhirnya aku terbebas dari tanggung jawabku untuk mengurusi bocah tengil itu. Dan kini, aku justru merasa kasihan pada menantuku itu. Semoga dewa memberinya kesabaran dan ketabahan untuk menghadapi istrinya itu." Tuan Xiao tersenyum miris ke arah Wang yibo.
"Tuan, kenapa anda berkata seperti itu? Tuan muda sangat mencintai tuan Wang, jadi, dia pasti akan sangat menjaga sikapnya."
"Heleh, untuk sekarang mungkin iya, tapi tidak tau untuk ke belakangnya. Anak itu,.. ah, sudahlah. Lebih baik kau ambilkan aku kue itu!" Tunjuknya pada jejeran desert yg tertata rapi di atas meja.
"Tuan, anda tidak boleh banyak makanan manis, nanti gula darah anda naik-"
"Yubin, berhentilah untuk mengingatkanku, hari ini adalah hari bahagia bagik. Jadi, bisakah kau tidak mencegahku untuk melakukan yg aku suka." Potong tuan Xiao yg membuat Yubin hanya bisa mendesah pasrah. Tidak anak, tidak ayah, keduanya begitu sulit untuk dinasehati, nanti kalo terjadi apa-apa pasti Yubin juga yg direpotkan.
Acara pernikahan yg cukup melelahkan itu pun akhirnya usai. Mobil pengantin tersebut pun kini memasuki hunian baru yg akan mereka tempati. Seorang supir turun dan segera membukakan pintu untuk keduanya. Wang yibo turun lebih dulu, lalu di ikuti oleh sang istri.
"Ge, apa yg kau lakukan?" Xiao zhan terhenyak ketika dirinya dengan cepat sudah berada dalam gendongan suaminya.
"Menggendongmu."
"Tapi-"
"Aku tau, kakimu pasti pegal karena sejak tadi terus berdiri demi menemaniku menjamu para tamu. Jadi sekarang, biarkan aku untuk membawamu ke dalam dengan cara seperti ini."
"Ge, aku tidak selemah itu hingga kau harus menggendongku seperti ini. Turunkan aku, kau juga pasti capek. Lagipula tubuhku juga berat, aku tidak ingin merepotkanmu." Itu dimulut, kalo dihati beda lagi. Sikap Wang yibo yg seperti ini sungguh membuat jantung Xiao zhan semakin berdebar. Rasanya, Xiao zhan akan jatuh cinta semakin dalam dan tidak mungkin dapat terselamatkan lagi. Pria ini sungguh sempurna dalam segala aspek, dan Xiao zhan sungguh sangat merasa beruntung bisa menjadi istri dari seorang Wang yibo.
"Istriku, mulai sekarang kau harus patuh padaku, dan aku tidak ingin menerima bantahan sedikitpun darimu." Ujarnya yg membuat perut pemuda itu seolah dipenuhi kupu-kupu, ketika Wang yibo memanggilnya dengan panggilan 'istriku'
"Ekhem.. ekhem.. " adegan mesra tersebut terganggu ketika pintu kediaman tersebut dibuka dari dalam.
"Cepat masuk, diluar sangat dingin." Tuan Xiao sengaja datang untuk mengganggu. "Menantuku, putraku itu bukan anak kecil lagi, jadi, untuk apa kau harus menggendongnya seperti itu. Jangan terlalu memanjakannya, nanti yg ada dia malah makin besar kepala." Sambungnya lagi yg membuat wajah Xiao zhan memerah, dimana asap imajiner kini mulai mengepul dikepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Gangster CEO Wang (End In Pdf)
Fanfictioncinta pada pandangan pertama itulah yg Xiao zhan rasakan ketika pertama kali bertemu dengan Wang yibo yg dingin.