Happy reading
***
Sore hari di kediaman Xiao. Xiao zhan, penghuni termuda di rumah tersebut baru menampakkan batang hidungnya setelah menghilang selama sehari semalam.
"Dari mana saja kau?!" Sambut tuan Xiao yg tengah duduk di ruang tamu sengaja menunggu kedatangan pemuda itu.
Mendengar kalimat sambutan dari sang ayah yg tampak tak tidak ramah membuat senyum Xiao zhan luntur seketika. Pemuda itu menoleg ke sumber suara, dimana kini tuan Xiao langsung memberikan tatapan tak menyenangkan pada putranya itu.
"Aku baru pulang sekolah." Xiao zhan tentu saja berbohong, sebab selama seharian ini ia sibuk menghabiskan waktu dengan pria pujaannya setelah kejadian semalam yg membuat Wang yibo begitu merasa bersalah padanya.
"Jangan bohong!!"
"Ayah, aku tidak bohong. Aku capek, aku ingin langsung ke kamar-"
"Jangan mencoba menghindar! Ayah sudah tau semuanya dari Yubin." Ucap tuan Xiao yg membuat Xiao zhan jantungnya hampir copot, pemuda itu pun langsung mengutuk Yubin dalan hatinya, karena tidak bisa menjaga rahasia tersebut dari sang ayah.
Xiao zhan pun mengepalkan tangannya, lalu berkata, "kalo ayah tau, kenapa ayah masih bertanya?" Sudah tertangkap basah seperti ini, untuk apa ia masih mencoba menyangkalnya.
"Aku mencintainya, ayah! Dan aku ingin dia menjadi milikku!"
"Xiao zhan! Caramu itu keliru, dan apa yg kau rasakan itu bukanlah sebuah cinta, tapi hanyalah obsesi."
"Cinta atopun obsesi, aku tidak peduli. Yang jelas Wang yibo harus menjadi milikku. Kalo ayah tidak mendukungku, setidaknya ayah jangan mencoba menghalangi-"
PLAKK...
sebuah tamparan mendarat dipipi Xiao zhan, memotong kalimat yg belum selesai ia ucapkan.
"Selama ini ayah terlalu memanjakanmu, hingga membuatmu keras kepala seperti ini!" Ucap tuan Xiao yg menatap wajah pemuda tersebut dengan perasaan yg rumit.
Xiao zhan terdiam. Bekas tamparan sang ayah membuat pipi pemuda itu memerah, dan Xiao zhan merasakan panas dan perih dipipinya, itu cukup menyakitkan, tapi hati pemuda itu yg merasa sangat sakit, karena sang ayah berani melayangkan tangan padanya. Kedua netra Xiao zhan pun tampak berkaca-kaca.
"Aku benci ayah!" Ucapnya kemudian pergi meninggalkan pria tersebut.
Dengan perasaan marah dan sedih yg ia rasakan, Xiao zhan pun pergi meninggalkan rumahnya tanpa tau kemana tujuannya. Ditengah perasaan kalut yg ia rasakan, pemuda itu pun meraih ponsel disakunya dan menekan nomor seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Gangster CEO Wang (End In Pdf)
Fanficcinta pada pandangan pertama itulah yg Xiao zhan rasakan ketika pertama kali bertemu dengan Wang yibo yg dingin.