Happy reading
***
Sebelum lanjut, mari kita flasback sebentar.
Setelah mendapatkan panggilan dari Linzhi yg memberitahukan keadaan ayahnya yg mendadak masuk rumah sakit dengan alasan penyakit sang ayah kambuh, Wang yibo yg semula sedang berada bersama Xiao zhan segera bergegas mendatangi rumah sakit dengan masih ditemani oleh Xiao zhan.
Sejak mendapat panggilan tersebut, firasat seorang Xiao zhan sudah merasa tidak enak, dan benar saja, dengan alasan kondisi kesehatan sang pria tua itu, Linzhi dan ayahnya dengan secara halus memaksa pernikahan keduanya agar segera dipercepat. Hal tersebut tentu membuat seorang Wang yibo dilema, dimana perasaan pria itu kini sudah tertambat pada sosok seorang Xiao zhan, hingga membuatnya lupa jika dia sendiri sedang terikat dalam sebuah hubungan pertunangan dengan Linzhi.
Dengan langkah gontai Wang yibo keluar dari ruangan tersebut, dimana diluar ruangan itu ia tidak menemukan sosok pemuda tersebut. Kehilangan sosok tersebut membuat Wang yibo kembali ke akal sehatnya, pria itu pun segera bergegas mencarinya sambil mencoba menghubungi ponsel pemuda itu, panggilan pun di jawab, tetapi bukan suara Xiao zhan yg ia dengar melainkan seorang wanita yg memberi tau jika pemuda itu saat ini dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Dengan tergopoh-gopoh Wang yibo segera berlari menuju tempat Xiao zhan berada. Dan hal yg tak pernah ia duga pun terjadi, seorang dokter memberinya kabar yg membuat ia senang sekaligus sedih secara bersamaan, Xiao zhan hamil.
Dengan datangnya kabar tersebut, Wang yibo pun kini dengan mantap mengambil sebuah keputusan. Pria itu tidak akan meninggalkan Xiao zhan yg dicintainya, dan terpaksa memutus hubungan pertunangannya dengan Linzhi dengan begitu egois.
Pertungan Linzhi dan Wang yibo pun berakhir, dimana semua itu membuat senyum penuh kepuasan terpampang nyata diwajah seorang pemuda.
"Maafkan aku, keputusan gege pasti sangat menyakitkan untuk jiejie itu, tapi aku juga sangat membutuhkan gege untuk anak yg sedang berada dalam perutku ini." Ujarnya dengan nada lirih dimana ia air matanya kini tengah menggenang membasahi kedua bola matanya yg jernih. Mendengar kalimat tersebut, Wang yibo yg baru saja duduk didalam mobil setelah menemui mantan tunangannya untuk memutus ikatan keduanya dengan cepat menarik Xiao zhan ke dalam pelukannya. Perasaan bersalah untuk Linzhi sedang ia rasakan karena keputusan sepihaknya dan kalimat lirih Xiao zhan segera menghilangkan itu semua, dimana semua perasaannya kini tertuju pada sosok didalam pelukannya, pemuda rapuh yg karena hasil dari kecerobohannya kini justru hamil diusianya yg masih begitu belia.
Wang yibo memeluknya dengan erat namun tetap hati-hati, sehingga pemuda itu tentu tidak akan sesak berada dalam pelukannya, dengan mengelus punggungnya, Wang yibo berusaha menghiburnya agar Xiao zhan tidak perlu merasa sedih.
Namun, apa yg pria itu pikirkan ternyata keliru. Semua kesedihan yg kira itu tidak pernah ada. Karena nyatanya, pemuda dalam pelukannya itu kini sedang menyeringai tanpa ia sadari.
Kehamilan Xiao zhan tidak pernah terjadi, itu semua adalah kebohongan yg ia ciptakan demi mendapatkan seorang Wang yibo.
Saat itu, setelah Wang yibo memasuki ruangan tempat pria itu dirawat. Xiao zhan yg sedang kesal berjalan menuju kantin rumah sakit untuk membeli minum demi memadamkan emosi dihatinya. Namun, pemuda itu justru tidak sengaja menabrak seorang pria berjas putih yg adalah dokter dirumah sakit tersebut. Xiao zhan pun dengan cepat membungkukkan badannya untuk meminta maaf.
"Tuan muda," panggilan tersebut segera menghentikan aksinya. Xiao zhan mengangkat kepalanya demi melihat wajah orang didepannya. Itu adalah seorang dokter yg menurut tampilannya cukup tampan dan berwibawa, menurut penilaian Xiao zhan pria itu mungkin berumur sekitar empat puluhan, ato mungkin lebih, tetapi wajah pria itu terlihat agak familiar.
"Anda mengenalku?" Tanya Xiao zhan dengan ragu.
Dokter itu mengangguk dengan cepat. Ternyata dokter tersebut bekerja dibawah organisasi yg didirikan sang ayah, dan sudah hampir sepuluh tahun pria itu mengabdi pada tuan Xiao.
Pertemuannya dengan sang dokter pun menciptakan sebuah ide brilian dikepala Xiao zhan. Keduanya pun mengobrol dimana setelah itu Xiao zhan membisikkan sesuatu yg membuat bola mata sang dokter melebar.
"Tuan muda, aku tidak bisa melakukannya. Sebagai seorang dokter aku sudah disumpah, dan tidak boleh berbohong tentang kondisi seseorang. Maaf, Aku sungguh tidak bisa." Dokter itu berusaha menolak keinginannya.
Mendengar penolakan tersebut tidak membuat Xiao zhan gentar, Xiao zhan pun tiba-tiba menjatuhkan kedua lututnya dilantai untuk memohon pada pria tersebut, dengan wajah putus asa ia memohon padanya agar mau membantunya. Hal tersebut tentu membuat sang dokter merasa tidak nyaman, belum lagi mengingat siapa yg kini sedang berlutut memohonnya. "Jika tuan besar melihat ini, apa aku masih bisa bernafas?" Pikirnya, ketika mengingat pemuda didepannya ini adalah anak semata wayang sekaligus kesayangan dari tuan besarnya, punya cadangan nyawa berapa dia sampai berani membuat tuan mudanya memohon dengan cara begini? Dokter tersebut ngeri sendiri saat membayangkannya.
alhasil, dengan berat hati dokter itupun menyetujui keinginan Xiao zhan.
Xiao zhan segera mengikuti sang dokter ke ruangannya, dan tak lupa juga ia meminta sang dokter untuk menyerahkan ponsel miliknya pada pria itu.
"Ini, untuk apa?" Dokter tersebut dengan bingung menanyainya saat ia menyerahkan benda tersebut.
"Sebentar lagi akan ada panggilan masuk, suruh seseorang untuk menjawabnya, dan katakan jika pemiliki benda ini sedang tidak sadarkan diri." Suruhnya yg membuat dokter tersebut kagum dengan pemikiran licik seorang Xiao zhan.
Dan benar saja, tidak lama setelah itu benda tersebut berdering dan itu dari Wang yibo, beruntung saat ini seorang wanita sedang masuk ke dalam ruangannya untuk berkonsultasi, pria itu pun meminta bantuan wanita tersebut dan menyuruhnya mengatakan sesuai dengan apa yg disuruh oleh Xiao zhan.
Tidak lama setelahnya, target pun datang, Wang yibo datang dengan nafas tersengal-sengal akibat berlari setelah mengetahui kondisi Xiao zhan yg pingsan.
Dan kini, saatnya sang dokter melakukan aksinya, berlakon seperti apa yg tuan mudanya suruh.
"Maaf, ini bukan mauku. Aku terpaksa, sungguh sangat terpaksa. Dewa, tolong ampuni aku..." benak sang dokter sebelum mengatakan semua kebohongan tersebut.
Lanjut ke pdf ya, masih tersisa 11 chapter lagi untuk sampai ke ending
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Gangster CEO Wang (End In Pdf)
Fanfictioncinta pada pandangan pertama itulah yg Xiao zhan rasakan ketika pertama kali bertemu dengan Wang yibo yg dingin.