18.

3.2K 126 4
                                    

Happy Reading ❥ •

•••


= Oh iya, di chapter 2/3 kan Nana kuliah kedokteran nah anggap aja dia udah lulus gitu ya, hehe🙏🏻🙏🏻🙏🏻

•••


"NANAAAAAAAA" Haechan berteriak ketika Nana sedang menuruni anak tangga

Mereka berpelukan, namun renjun hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah kedua sahabatnya itu

"Duduk aja dulu" ajak Nana

"Mau minum apa?"

"Terserah"

"Bentar"

Nana mulai memanggil maid untuk membuatkan minuman

"Eh na, gimana kandungan mu?" Sekarang ganti renjun yang bertanya

"Ga gimana-gimana"

"Oh ya na, renjun udah punya gebetan loh"

"HAH? SIAPA?"

"Lai guanlin namanya"

"HAECHAN LU EMBER BANGET ANJING" Renjun menyentil dahi haechan

"Wahh, ditunggu undangan pernikahan nya Ren" Nana menatap Renjun dengan tatapan genit nya

"GATAU, GAMAU GUE" pipi renjun menjadi merah merona seperti kepiting rebus

Tak lama kemudian.........

JEDERRRRRRRRRRRRRRRRRRR

"HAI SEMUAAA" Sungchan dan shotaro datang

Tanpa babibu, shotaro dan Sungchan langsung duduk dan memanggil maid untuk membawakan minuman serta makanan, kakak-kakaknya pada kalem cuma adeknya yang random keterlaluan

"Kak naaa, debay nya kapan lahir?"

"Masih lama Chan, oh iya kalian berdua kesini sama siapa?"

"Boncengan berdua, hehe" shotaro tersenyum kikuk

"Masih bocil udah pacaran, ckckck" Jeno menuruni anak tangga sembari menggeleng-gelengkan kepalanya

"Apa sih bang Jeno, sok asik" Sungchan menatap sinis Jeno

"Heh bocil, sekolah dulu yang bener Sono"

"Udah bener ini sekolahnya"

Jeno duduk tepat disamping Nana, ia merangkul pinggang Nana dan menyenderkan kepalanya ke pundak sang pujaan hati

"LAH ITU MALAH SENDER-SENDERAN" Shotaro membalas ucapan Jeno yang mengejek ia dan Sungchan sebagai bocil

"KAN MEREKA UDAH NIKAH SHOTARO TAROAN" Renjun sedikit gemas dengan adik seorang Nakamoto Jaemin

"Kak Renjun apaan sih, jangan ngegas dong"

"Elu duluan yang mulai bocil"

"Kak Renjun galak deh"

"Bodoamat"

"Udah ye, lu berdua kalau mau berantem mending diluar deh" sekarang gantian haechan yang gemas terhadap Renjun dan Shotaro

"Mau nanya deh" Sungchan mengajukan pertanyaan

"Apaan?" Renjun

"Orang hamil perutnya kalau ditusuk pake jarum bisa meledak ga?"

"KAGA LAH ANJING, PAKE NANYA LU, SINI LU BOCIL GUE SLEDING PAKE PANCI" Renjun yang sudah habis kesabarannya pun mengejar Sungchan keliling mansion yang luas itu.

•••


Hari sudah semakin sore dan terlihat akan datang hujan, haechan dan Renjun memilih untuk pulang

Sungchan dan Shotaro berpamitan untuk pulang, sebenarnya mereka ingin menginap namun, mereka belum meminta izin dan tidak membawa baju ganti, alhasil mereka harus pulang dan menunda acara menginap nya

Saat semua sudah pulang mansion menjadi sepi, hanya ada maid yang membersihkan gelas dan piring kotor

Jeno pun kembali bersama laptop nya, Nana bosan! Ia ingin jalan-jalan keluar tapi ia malas berjalan, akhirnya Nana hanya berbaring dikasurnya dan melihat sekelilingnya

Sebenarnya ia bisa saja melakukan banyak hal seperti menyirami tanaman, bersantai di taman, tidur, menonton film dan masih banyak lagi.

Namun, itu juga hal yang membosankan

Akhirnya Nana hanya mengelus-elus perutnya yang sedikit membesar, ia tak sadar bahwa Jeno melihat nya sambil tersenyum

"Sayang, ngapain itu?"

"Hmm? Ngga ngapa-ngapain"

Jeno ikut berbaring dan menarik tubuh Nana sehingga mereka berpelukan, Jeno menyembunyikan wajahnya diceruk leher Nana

"Kenapa ini? Lagi cape? Ada masalah?" Nana menepuk pelan punggung Jeno

"Cape banget, tapi setelah liat kamu capenya jadi hilang"

"Aneh" Nana memutar bola matanya malas

"Pasti bosen ya di mansion terus?"

"Iya" bibir indah itu melengkung kebawah

"Kapan-kapan kita jalan-jalan oke?"

"Iyaa"

Saat mereka berpelukan tiba-tiba ada petir dan turun lah hujan, Nana menarik selimut untuk menutupi tubuh Jeno, sedangkan ia memilih untuk mandi air hangat

Namun baru ingin bangun tubuhnya sudah di tahan oleh Jeno

"Jen, aku mau mandi"

"Mandi bareng"

"Ga"

"Ayolahh, janji ngga ngapa-ngapain"

"Ga"

"Ayolahhh"

"Ga Jen"

"Yaudah Gausah mandi"

"Jorok ihhh, yaudah ayo mandi bareng"

"Ayoo"

•••


Jeno menepati janjinya, tadi mereka hanya mandi biasa tak ada suara desahan yang lolos dari bibir si manis

Sekarang mereka sedang berpelukan, mereka berbagi kehangatan disaat diluar sedang dingin mereka malah merasakan hangat

Jeno menyamankan tidurnya dalam dekapan si manis, Jeno tertidur karena sentuhan Nana

Sedangkan Nana menatap wajah Jeno dalam, ia menatap cukup lama sehingga menampilkan senyuman indahnya

•••

!!typo bertebaran!!
Maaf kalau ga nyambung

Terimakasih buat yang udah vote & komen (⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡

Thank you for reading 💘

perjodohan | nominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang