19

494 50 2
                                    

Happy Reading.

+

"Hati-hati ya dan jangan cepat-cepat kembali" ucapan manis yang keluar dari bibir Aliya saat Jimin akan kembali ke Korea. Wanita ajaib, girang sekali saat Jimin akan pulang.

Tentu saja harus girang kan? Pengganggunya pergi.

"Aku berencana membuka kantor disini"

"Oh silahkan aku akan pindah ke Itali. Bereskan?" Jawab Aliya enteng.

Pagi yang benar-benar menguras emosi.

Dean, Max dan Zack hanya mencoba menahan tawanya melihat perdebatan calon orang tua ini. Aliya juaranya untuk membuat Jimin emosi.

"Zack, Max kalian taukan tugas kalian? Dan Dean aku tidak mau sponsor yang membuka Aurora Lia"

Max dan Zack mengangguk faham lalu Dean hanya meringis pelan. Ancaman Jimin memang menyebalkan.

"Iya-iya Mr Lawyer sekarang kau cepat pergi taxi mu sudah menunggu. Kasihan jika kau terus mengoceh" cetus Aliya yang mendorong Jimin pergi.

"Kau ini benar-benar" Jimin menarik tangan Aliya dan mencium bibirnya. Aliya tidak menolak karena tau ini ciuman perpisahan.

"Sudah ya" Aliya yang mendorong Jimin karena sudah cukup lama ciumannya.

"Hati-hati dan ingat jaga Baby kita" Aliya tersenyum manis dan mengangguk.

"Aku pergi" Jimin melenggang pergi setelah kembali memberikan ciuman dikening Aliya. Perpisahan yang tidak dikehendaki Jimin sebenarnya tapi tanggung jawabnya menunggu disana dan Jieon sudah berteriak menyuruhnya kembali.

"Hati-hati Daddy ..." Aliya melambaikan tangannya mengantar Jimin. Tidak lupa panggilan sayang untuk Jimin. Calon Daddy muda jadi harus mesra.

"Kau luar biasa untuk menjadi alasannya mengancam" Aliya tersenyum tipis mendengar kata-kata Dean. Memang siapa lagi yang bisa mencela Aliya jika bukan Dean. Max dan Zack hanya diam menunggu perintah dari Jimin.

"Bakat terpendamku" balas Aliya singkat dan melenggang masuk kedalam rumah. Panas meskipun masih pagi.

+

"Ada apa Nyonya?"

"Duduklah. Aku ingin bicara padamu" cetus Aliya yang mempersilahkan Zack duduk di seberangnya.

"Tentang apa?"

"Banyak hal. Jadi kau duduk saja seperti yang kukatakan tadi"

"Baiklah. Jadi sekarang apa?"

"Maretha Johnson bisa kau selidiki wanita itu"

"Maaf siapa?"

"Maretha Johnson, dia sepupu dari kerabat Papaku" jawab Aliya singkat.

"Apa alasannya?"

"Aliya Richard Kim, aku campuran dan ingatanku samar tapi aku yakin dulu saat orang tuaku meninggal keluarga kami bukan dari kalangan miskin hingga aku dan Elea harus tinggal dijalan" terang Aliya.

"Maaf saya tidak mengerti"

Aliya menatap Zack serius. Mungkin dirinya terlalu bertele-tele. "Maretha dia sepupuku, sepupu dari Papaku, Anthony Richard Kim, aku bukan dari kalangan bawah hingga harus hidup dijalan. Aku ingin tau kemana larinya kekayaan orang tuaku padahal kami dibuang dijalan dan tidak menikmati sepeserpun kekayaan yang harusnya kami nikmati" cetus Aliya akhirnya.

"Oh harta..."

"Tidak sepenuhnya karena harta, mau tau kenapa aku menyuruh Jimin cepat kembali?" Pertanyaan ambigu Aliya mengundang gelengan dari Zack.

Bastrad Lawyer And Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang