11

720 78 2
                                    

Happy Reading

+

"Aliya aku minta maaf untuk kejadian semalam" Aliya tidak bisa selamanya menghindari Seo Joon karena mereka masih harus bekerja sama.

"Aku terima maafmu Seo Joon tapi jangan ulangi lagi itu. Dan maaf juga karena agak kasar semalam" cetus Aliya datar.

"Uhm baiklah. Kita masih temankan?" Aliya menatap lama uluran tangan Seo Joon, sejujurnya Aliya enggan tapi dari pada terus tertahan disini lebih baik Aliya menjabat tangan Seo Joon.

"Hem" Aliya tersenyum tipis meskipun dipaksa saat Seo Joon meremas tangannya. Oh tuhan laki-laki ini benar-benar mencari kesempatan. Sialan.

"Baiklah aku harus bersiap ini sudah siang" Aliya agak melepaskan paksa tangannya. Seo Joon terlalu lama memegangnya.

"Uhm baiklah. Ayo" Aliya melenggang duluan dan Seo Joon mengekori dibelakang.

Kapan ini berhenti

+

Hari ini ditutup dengan makan malam dengan seluruh staff dan Aliya tidak bisa menolak lagi, duduk dan menikmati steak nya, meskipun enak Aliya tidak menikmati sama sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini ditutup dengan makan malam dengan seluruh staff dan Aliya tidak bisa menolak lagi, duduk dan menikmati steak nya, meskipun enak Aliya tidak menikmati sama sekali. Apalagi dengan ponselnya yang terus berdering. Telfon dari Jimin yang terus menerus, Aliya tidak mau Seo Joon menyadarinya jadi lebih baik men silent saja. Nanti setelah makan malam Aliya akan mengabari Jimin.

Aliya menyesap sedikit wine nya. Menikmati rasa manis pahit pekat diindra perasanya sambil melihat tampilan Musik live dipanggung. Tidak begitu buruk walaupun Seo Joon terus menatapnya, tapi Aliya tidak peduli.

Kau salah target Bodoh

Jika saja Aliya tidak punya sopan santun pada ayah Seo Joon sudah pasti umpatan kasar Aliya lontarkan atas semua tindakan Seo Joon. Benar Aliya memang masih punya sopan santun untuk orang yang lebih tua.

"Nona Aliya-shi?"

"Ya?"

"Beberapa fotomu sudah aku pilih yang tampak perfect, yah meskipun semuanya perfect tapi ini yang terbaik dari semuanya. Mau melihat?" Seorang fotografer wanita menghampiri Aliya dan anggukan kecil Aliya berikan untuk jawaban.

Aliya melihat foto-fotonya dan memang tampak perfect, Aliya tersenyum kecil. "Kau berbakat Nona Tae, kenapa tidak mencoba kancah Internasional?" Tanya Aliya. Wanita ini hanya asisten Fotografer dan Aliya menyayangkan bakatnya.

"Uhm benarkan?" Aliya mengangguk sambil tersenyum tipis.

"Aku memang akan mulai untuk tahun depan. Aku masih belajar" jawaban merendah yang Aliya suka. Wanita ini menikmati prosesnya.

"Good Luck"

"Ya semoga saja. Andai anda yang jadi modelku pasti akan langsung terkenal" Aliya terkekeh.

Bastrad Lawyer And Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang