Happy Reading.
+
"Morning sayangkuh" Jimin memberikan ciuman sayang dibibir Aliya yang tampak bengkak, terkekeh karena tau itu ulahnya semalam. Jimin bangun lebih dulu dan Aliya masih nyaman menggulung tubuhnya dengan selimut dan Jimin memesan sarapan untuk mereka.
Aliya hanya berdehem sambil menutupi tubuhnya yang berbalut selimut saja. Sesekali melorot karena tidak dikaitkan hanya menempel.
"Hari ini apa kegiatanmu?" Aliya tampak berfikir keras. Hanya pemotretan dan selebihnya Free. Karena Fashion show masih 3 hari lagi dan sebelum itu ada gladi bersih dan Aliya akan kembali ke Korea untuk melanjutkan pemotretan.
"Hanya pemotretan biasa. Kenapa? Kau tidak berniat jadi pengawal ku bukan?" Tanya Aliya. Agak risih karena Jimin terus menguntit.
"Itu harus untuk kekasihku yang begitu menggoda dimata semua laki-laki" jawab Jimin enteng.
"Yang benar saja Jim, aku bukan anak kecil lagi kau tau"
"You will always be my little girl dear" desis Jimin lirih.
"Ugh kau membosankan" kesal Aliya yang mendorong Jimin.
"What ever, selesaikan pekerjaan mu dan mari jalan-jalan"
"Mau jadi gosip panas apa lagi ini Tuhan?"
"Hei kau punya agama. Kukira kau Atheis"
"Kau yang Atheis sialan" balas Aliya kesal.
"Aku mungkin akan mulai mempercayainya jika kau berhasil mau kembali padaku" ujar Jimin.
"Sejak kapan kau berubah jadi seperti ini Jim. Ryu Jimin yang kukenal dulu adalah sosok dingin dan judes"
"Aku berubah banyak sayang. Seperti sekarang jadi Bastrad Lawyer seperti yang kau bilang, semakin hot, tampan, kaya dan memuaskanmu diatas ranjang" benar bukan?
Aliya memalingkan wajahnya mendengar godaan Jimin. Laki-laki tidak waras.
"Yah karena baru kau yang meniduri aku jadi masih urutan puas"
"Hei seperti kau akan tidur dengan laki-laki lain saja dengan memberikan penilaian itu" sahut Jimin tidak terima.
"Mungkin itu bisa terjadi dimasa depan..."
"Never. Kau hanya untukku. Untukku" desis Jimin emosi.
"Kenapa kau jadi tempramen seperti ini. Aku bercanda" dorong Aliya pada Jimin yang mencengkram tangan
"Sorry. Aku selalu cemburu jika kau membahas laki-laki lain. Jadi bersihkan dirimu agar kita segera berangkat"
"Kau cerewet"
+
"Kakak?"
Aliya terdiam ditempat saat melihat Jimin yang berciuman dengan temannya. Yang Aliya tau wanita itu adalah teman Jimin di kelas. Jimin memang satu angkatan dengan Aliya setelah melewati rapelnya.
Dan kalau bisa Aliya akan ambil rapel lagi ditahun depan jadi Aliya bisa lebih dulu lulus dari pada Jimin. "Lia? Kenapa kau disini?" Kaget Jimin. Ini atap sekolah dan jam pelajaran, untuk siswa teladan bagaimana bisa Aliya bolos.
"Kau sangat menganggu Anak kecil" Aliya menunduk. Sebenarnya guru mereka tidak masuk kelas jadi Aliya memilih untuk belajar diatap agar tenang karena kelas sangat berisik.
"Uhm aku hanya mau belajar..."
"Belajar itu diperpustakaan bukan disini" gadis itu masih sangat sinis dan Aliya merasa serba salah. Malu dan sakit sekali hatinya melihat Jimin seperti ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/323450337-288-k852292.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bastrad Lawyer And Me
Random"Kau bahkan lebih brengsek dari pada aku Tuan Ryu" "Benar. aku seperti ini karena mu" "Wow apa sekarang kau mengakui jika tergila-gila pada pelacur ini?" "Kau memang pelacur Luar biasa" 18+++