Mine - Woosan

3.4K 723 46
                                    

Warning!
Kekerasan, penyiksaan, blood, beberapa adegan memberi kesan tidak nyaman. Yang ga suka atau ga kuat tolong gausah dibaca..
Makasih.

••••••••••

Di koridor sekolah berjalan dua orang pemuda, yang lebih kecil berwajah manis melingkarkan tangannya di lengan pemuda satunya dengan senyum lebar dan mata berbinar.

Sementara pemuda yang lain dengan wajah datar dan sorot mata lurus memandang ke depan seperti biasa.

Banyak pasang mata menatap mereka, ah lebih tepatnya pemuda berwajah sangar yang tidak banyak bicara bernama San.

Di sebelahnya yang setia menggaet lengannya dia adalah Wooyoung.

Mereka berdua sampai di depan kelas si manis lantas Wooyoung melepaskan tangannya dari San.

San menghadap Wooyoung, mengelus kepalanya lalu mengecup pipi kanan dan kiri Wooyoung.

"Aku pergi ke kelasku"

"Iya, hati-hati San"

Wooyoung tersenyum manis melambaikan tangannya kearah San yang berjalan menuju kelasnya di lantai dua.

Wooyoung berjalan menuju kursinya. Setiap langkah telinganya mendengar bisikan-bisikan kagum yang di tujukan untuk orang yang tadi bersamanya, San.

Wooyoung hanya tersenyum kemudian duduk melamun di bangkunya sambil menunggu bel masuk berbunyi.

••••••••••

"San?"

Di kelas, San yang sedang bermain ponsel mendongak ketika mendengar ada yang memanggil namanya.

San menatap datar gadis yang barusan memanggilnya.

Tampak gadis itu menelan ludah dengan susah payah karna gugup, perlahan mengeluarkan tangannya yang sebelumnya dia sembunyikan di belakang tubuhnya menyodorkan sebuah kotak biru berpita pink diatasnya.

"Buat kamu, semoga suka ya"

Buru-buru meletakkan kotak itu di atas meja San kemudian berjalan cepat keluar kelas.

San diam menatap kotak itu sebelum dia bawa dan ditaruhnya di sembarang meja di kelasnya kemudian berjalan keluar kelas.

San menuju lokernya berniat mengambil bukunya yang kemarin tertinggal.

Ketika pintu loker terbuka puluhan surat yang dominan berwarna pink meluncur berjatuhan.

San hanya melihat sekilas tanpa berniat memungut surat-surat yang jatuh dibawah kakinya.

San dengan cepat mengambil bukunya, dia harus segera menemui Wooyoung, Wooyoung pasti sudah lama menunggunya untuk pulang bersama.

••••••••••

Benar saja, sesampainya di parkiran Wooyoung sudah berdiri di samping mobilnya.

San mempercepat langkahnya tapi di tengah jalan tiba-tiba ada tangan yang menahannya, San tidak tau siapa itu.

"Hai, Kenalin aku Jihan kita satu kelas aku baru seminggu pindah disini"

"Maaf tapi aku mau minta tolong boleh? tadi aku di panggil wali kelas kita disuruh ngejar pelajaran yang ketinggal, kamu mau bantu aku?" Tanya Jihan memohon kepada San.

Ateez OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang