Truth or Dare - Woosan

2.6K 598 42
                                    

"Truth or dare?" Tanya Mingi semangat pada San yang duduk di depannya.

Mingi, Yunho, Yeosang, dan San saat ini sedang berada di kantin. Sambil menunggu pesanan mereka siap mereka bermain permainan yang diajuin Mingi.

"Kalo milih truth berarti lo pengecut" ucap Mingi dengan nada mengejek.

San memutar bola matanya malas, sungguh dia malas meladeni Mingi tapi apa boleh buat daripada dia diejek pengecut oleh seorang pengecut yang asli.

"Dare" jawab San.

"Yeahh! Nice!!" Sorak Mingi mengepalkan tangannya ke udara.

"Bilang lo suka sama.." Mingi berhenti, pandangannya menyapu seluruh kantin memperhatikan setiap siswa dan siswi disana.

"Ah, sama cowok manis itu yang ada tahi lalat di bawah matanya" lanjut Mingi menunjuk salah satu siswa laki-laki.

San mengikuti arah pandang Mingi menemukan laki-laki manis yang sedang berbicara dengan dua temannya.

San berdiri meninggalkan mejanya mendekati laki-laki manis itu.

San menepuk bahu laki-laki itu pelan membuatnya menoleh, bertanya melalui tatapan matanya.

"Gue suka sama lo" setelah mengucapkan kalimat itu pada laki-laki tadi San berbalik menuju mejanya kembali.

Beberapa langkah berjalan tangan San ditarik paksa membuat badannya berbalik. Belum sempat San mengeluarkan sepatah kata dia berdiri kaku, terdiam melebarkan matanya terkejut.

Mingi, Yunho, dan Yeosang di tempatnya juga tak kalah terkejut. Yeosang sampai memuntahkan kembali makanan yang sudah dia makan.

Laki-laki manis itu menciumnya.. di depan teman-temannya.. di tengah kantin.. dan tanpa seizinnya!!

••••••••••

Kejadian di kantin itu gila. Sungguh gila.. Berapa kalipun San memikirkannya itu benar-benar gila.

Dan San pikir kegilaan itu berakhir disitu saja, tapi nyatanya tidak.

"San udah selesai belum?" Laki-laki yang menciumnya di kantin hari itu, dia Wooyoung.

Menurut San Wooyoung itu gila, dan entahlah San juga tidak yakin dia sudah melihat semua kegilaan Wooyoung.

"Lo ngapain disini?" Tanya San, alisnya bertaut tidak suka. Lagi-lagi Wooyoung mendatangi tempat latihan taekwondo nya.

"Ya nunggu lo pulang lah, kita pulang bareng"

"Gue gamau pulang bareng lo"

"Tapi gue mau"

"Berapa kali sih gue bilang gue ga suka sama lo, yang kemarin itu gue dapet dare dari temen-temen gue"

"Gue bahkan gatau nama lo" lanjut San membenarkan sabuk di perutnya.

"Dan berapa kali juga gue bilang sama lo, nama gue Wooyoung. Wooyoung!! Lo saking bodohnya atau gimana nama gue aja ga inget-inget" balas Wooyoung kesal.

Dia sudah memberi tau namanya puluhan kali tapi laki-laki di depannya ini selalu bilang lupa namanya, kan dia jadi kesel.

San berdecak keras meninggalkan Wooyoung.

Akhirnya latihan taekwondo nya hari ini selesai. Kini San berjalan menuju motornya di parkiran.

San menatap malas Wooyoung di depan sana yang berdiri di samping motornya, tangannya aktif berkutat dengan ponsel.

Ateez OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang