"Joong.."
Hongjoong yang berdiri di depan rumahnya terkejut mendengar suara lembut itu lagi setelah sekian lama hilang dari pendengarannya.
Hongjoong menoleh, badannya kaku melihat di depan sana seseorang yang selama satu tahun terakhir ini dicarinya tiba-tiba muncul, berlari ke arahnya.
Hongjoong ingat dulu dia sangat mengagumi senyum, mata berbinar dan rona samar di pipi itu.
Akhirnya dia bisa melihatnya lagi.
Belum selesai dengan keterkejutannya Hongjoong merasakan tubuhnya ditubruk keras dan dipeluknya dengan erat.
"M-mars?" Suara Hongjoong tercekat.
Mars, Mars nya kembali..
Hongjoong segera mengembalikan kesadarannya membalas pelukan Mars nya tak kalah erat.
"Mars.." Hongjoong masih tidak percaya. Sungguh jika ini mimpi Hongjoong rela ini menjadi mimpi terakhirnya.
Tapi basah di pundaknya menyadarkannya bahwa Mars nya kembali, Mars nya menangis seperti biasa.
"Mars kamu kemana aja?"
"Setahun terakhir tiap harinya aku selalu nyari kamu ke semua tempat yang pernah kita kunjungi aku harap kamu disana"
"Mars aku kangen banget sama kamu" ucapan Hongjoong semakin lirih bersamaan dengan nafasnya yang memberat.
Hari-hari tanpa Mars nya seperti di tayangkan ulang di otaknya.
"Kemanapun kamu pergi, jangan pergi lagi Mars.. jangan tinggalin aku"
Yang di panggil Mars tidak membalas satupun ucapan Hongjoong, mengeratkan pelukannya seolah tidak ada lagi hari esok.
••••••••••
Park Seonghwa.. dimasa sulit Hongjoong Park Seonghwa datang bagai perban bagi lukanya.
Ketika keadaan menjadi sangat sulit bagi Hongjoong Seonghwa selalu di sisinya memastikan bahwa Hongjoong tak sendirian.
Mengenai panggilan Mars, itu panggilan khusus dari Hongjoong untuk Seonghwa ketika nama Seonghwa dibalik akan menjadi Hwaseong yang itu berarti Mars.
Pertama kali Seonghwa mendengarnya dia langsung menyukainya apalagi itu dari Hongjoong.
Tapi satu tahun lalu Seonghwa tiba-tiba hilang bak di telan bumi, Hongjoong kalut mencari ke semua tempat tapi tak juga menemukannya.
Hongjoong kehilangan pegangan hidupnya, tempatnya bersandar, dan juga alasan hidupnya.
Dalam hatinya dia tidak pernah menyerah pada Seonghwa tapi di sisi lain semua cara sudah dia coba dan hasilnya sia-sia.
Dia hanya berdoa semoga dia bisa melihat Seonghwa lagi walau di hari terakhirnya di dunia.
Tapi hari ini datang, akhirnya dia bisa melihat Seonghwa lagi tanpa harus menunggu di akhir hidupnya.
Dia kini bisa melihat Seonghwa kapanpun dan semaunya.
"Joong, besok ayo jalan-jalan" Ajak Seonghwa bersemangat di sebelah Hongjoong.
"Oke, tapi udah izin sama bundamu?"
"Udah"
"Good" Hongjoong mengelus kepala Seonghwa lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ateez Oneshoot
FanfictionPair Joonghwa, Sanwoo, Minyun, Jongsang. Bahasa Baku, semi baku, tergantung mood. BxB area!! Aku nulis cerita ini buat nuangin ide di pikiranku, aku orangnya terlalu pilih-pilih bacaan dan ga banyak fanfic ateez yang sesuai seleraku. So, aku n...