"Apa lo liat-liat. Ck, minggir!" Wooyoung terus mengumpat, suasana hatinya benar-benar sangat buruk, kedua tangan yang berada di sisi tubuhnya mengepal erat sampai buku-buku jarinya memutih.
Matanya menatap tajam orang-orang yang memandangnya dengan berbagai macam tatapan.
"Sialan" desisnya tajam.
Sampai di kelas Wooyoung membanting dirinya di kursi bersebelahan dengan Yeosang.
Yeosang hanya melirik Wooyoung tidak minat kembali mengerjakan sesuatu di laptopnya.
"Anjing! Siapa sih tuh orang berani-beraninya, awas aja kalo ketemu gua cincang hidup-hidup" menggebrak meja dengan keras wajahnya merah padam.
"Sialan arrghhhhh" Wooyoung meremat kasar rambutnya menelungkupkan kepala sambil mulutnya berisik tidak berhenti mengumpat membuat Yeosang berdecak memilih berpindah tempat duduk.
Beberapa menit lalu di lain tempat seseorang juga meremas rambutnya frustasi menyadari hal yang begitu bodoh sudah ia lakukan.
Melirik kesal MacBook yang dia taruh diatas kloset yang tertutup kembali menelungkupkan kepalanya di lipatan pahanya.
Yah, dia sekarang berada di salah satu bilik toilet bersembunyi dari amukan besar seorang laki-laki manis yang sekarang menggila.
"Bodoh banget ih, bodoh!!" Rutuknya pada diri sendiri.
Setelah puas menyesali hal yang sudah tidak bisa dia perbaiki orang itu keluar dari kamar mandi.
Di sepanjang jalan menunduk sambil memeluk MacBook di dekapannya sesekali membenarkan kacamatanya dengan tangan sedikit gemetar.
Orang itu mematung mendapati laki-laki manis yang sedang marah besar berjalan ke arahnya.
Menyudutkan tubuhnya ke dinding semakin mendekap MacBook di dadanya.
"Awas aja kalo ketemu siapa orangnya bakal gue kubur hidup-hidup!! Ugh sial!"
Orang itu seketika menahan nafas mendengar umpatan pelan laki-laki manis yang berjalan melaluinya.
Sebelum itu melayangkan tatapan tajam padanya yang sungguh itu sangat menakutkan.
MAMA TOLONGGG... Jeritnya dalam hati.
••••••••••
Wooyoung menjatuhkan diri di sebelah Yeosang yang lagi-lagi hanya berkutat dengan laptop di pangkuannya.
Kali ini jam pelajaran kosong jadi kedua sahabat ini menyegarkan diri menghirup udara segar di rooftop sekolah.
"Udah ketemu Sang siapa orangnya?" Wooyoung bertanya pada Yeosang dengan mata tertutup.
"Kayaknya dia juga bisa IT, sistem gue di blokir sama dia, jadi gue belum bisa nentuin siapa"
Mata Wooyoung yang tertutup berkedut kesal, mengacak-acak rambutnya membuatnya semakin berantakan.
Seriusan kalo ketemu tuh orang gue bakal bikin dia menderita sampai gue puas!
Semuanya berawal dari tengah malam kemarin lusa.
Ada seseorang yang Wooyoung tidak tau siapa membuat gambar atau fanart dirinya dengan sangat tidak sopan nya. Tak senonoh, vulgar dan menjijikkan.
Kemarin lusa gambar tersebut di unggah di laman utama web sekolahnya sehingga malam itu juga banyak yang menanyakan orientasi seksualnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ateez Oneshoot
FanfictionPair Joonghwa, Sanwoo, Minyun, Jongsang. Bahasa Baku, semi baku, tergantung mood. BxB area!! Aku nulis cerita ini buat nuangin ide di pikiranku, aku orangnya terlalu pilih-pilih bacaan dan ga banyak fanfic ateez yang sesuai seleraku. So, aku n...