Warning! M-preg story.
••••••••••
"Berisik lo, diem! Gue bakal tanggungjawab"
Mingi berlalu meninggalkan Yunho yang masih menangis di belakangnya.
"Mulai hari ini lo tinggal bareng gue" sebelum benar-benar pergi Mingi menyempatkan melirik Yunho melalui ekor matanya.
Yunho dan Mingi, tidak ada cerita manis yang bisa di ceritakan dari hubungan keduanya.
Yunho yang seorang yatim piatu berkat kecerdasannya mendapat beasiswa penuh untuk berkuliah di salah satu kampus swasta yang termasuk jajaran 3 kampus terbaik di kotanya.
Semuanya berjalan lancar hingga Yunho bertemu Mingi yang merupakan anak salah satu donatur penting di universitasnya.
Yunho selalu berhati-hati di setiap langkahnya. Tidak membuat keributan, tidak berbaur, tidak banyak bicara pada orang. Posisinya sangat rentan ia tidak mau mencari masalah.
Baginya tidak apa-apa di asingkan, satu-satunya hal yang penting menurutnya hanya belajar agar beasiswanya tidak dicabut.
Sampai suatu hari Yunho yang sedang membaca bukunya di hampiri laki-laki yang wajahnya menyeramkan lalu tiba-tiba mengklaim bahwa Yunho adalah budaknya dan harus mengikuti perintah dan kemanapun dia pergi.
Yunho tidak bisa menolak, dia tidak punya cukup kuasa untuk melawan anak seorang donatur.
••••••••••
Pagi ini Yunho bangun dengan suasana yang berbeda tidak seperti biasanya, Yunho menoleh di sampingnya Mingi masih menutup matanya.
Setelah memberitahu Mingi kemarin bahwa dia hamil Mingi segera membawanya untuk tinggal bersama di apartemennya.
Soal tidur seranjang itu juga perintah Mingi. Yunho tidak punya suara untuk menolak.
Yunho turun dari ranjang menuju dapur mencari bahan-bahan yang bisa dia olah menjadi makanan.
Yunho sudah mencari dimana-mana tapi tidak menemukan apapun yang bisa dimakan, dia hanya menemukan makanan instan dan tentunya itu tidak baik untuk bayinya.
Yunho mengambil air putih, meminumnya di meja makan sembari melamun memikirkan hidupnya sekarang yang jauh berbeda dari yang di harapkannya.
Tak lama Mingi keluar, duduk di depan kursi yang di tempati Yunho, matanya belum sepenuhnya terbuka.
"Gue kira lo bakal muntah-muntah ternyata duduk disini minum air gue"
Yunho menunduk tidak berani menatap Mingi meletakkan kembali gelas di tangannya.
"Maaf" ucap Yunho pelan.
Mingi tidak menjawab pergi meninggalkan Yunho.
"M-Mingi" Mingi menoleh ketika mendengar Yunho memanggilnya.
"Di sini gaada makanan yang bisa dimakan" cicit Yunho.
"Mata lo buta? Mie instan di lemari banyak lo bisa ambil berapapun lo mau" sinis Mingi.
"Tapi makanan instan ga baik buat adik bayi" Yunho menatap Mingi berharap Mingi mengizinkannya membeli sesuatu yang lebih baik untuk dimakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ateez Oneshoot
FanfictionPair Joonghwa, Sanwoo, Minyun, Jongsang. Bahasa Baku, semi baku, tergantung mood. BxB area!! Aku nulis cerita ini buat nuangin ide di pikiranku, aku orangnya terlalu pilih-pilih bacaan dan ga banyak fanfic ateez yang sesuai seleraku. So, aku n...