Hug Me - Jongsang

967 211 12
                                    

Sore ini hujan.

Jongho dengan payung di genggamannya berjalan pulang melewati sebuah taman sebelum eksistensi seorang laki-laki yang duduk di salah satu bangku taman mencuri perhatiannya.

Seluruh tubuhnya basah kuyup, kepalanya menunduk dalam. Samar-samar tubuhnya yang basah gemetar mulai merasakan dingin.

Jongho hanya memperhatikan dari jauh. Pikirnya orang gila mana yang di waktu hujan begini malah duduk sendirian di tengah taman?

"Ck, ada-ada aja"

Tak berniat membuang waktu berharganya Jongho kembali melangkah pergi.

••••••••••

Selesai mandi Jongho beranjak membuka pintu kamar kostnya. Sambil mengusak rambutnya yang basah Jongho mengembuskan nafas kasar melihat seseorang dengan wajah polos menatap kearahnya.

Faktanya Jongho tak benar-benar bisa meninggalkan seorang laki-laki yang terduduk lemah di bangku taman ditengah hujan lebat.

Salahkan rasa empatinya yang besar membuatnya memungut laki-laki ini kedalam kost pas-pasan miliknya.

Laki-laki tersebut dengan kaos hitam kebesaran Jongho di tubuhnya melihat Jongho kembali ke kamar dengan senyumnya yang berseri.

Jongho duduk di seberang ranjang berhadapan langsung dengan laki-laki yang dibawanya pulang.

"Nama lo siapa? Rumah lo dimana? Besok gue anter pulang" tanya Jongho masih sibuk mengusak-usak rambutnya kasar.

"Yeosang" singkat Yeosang dengan senyum kecil di bibirnya.

Yeosang yang sedari tadi tidak tahan melihat cara Jongho mengeringkan rambutnya yang sembarangan membuat kaos atasnya basah dengan cepat mengambil alih handuk kemudian duduk di belakang Jongho membantu mengeringkan rambut Jongho.

Jongho terkejut tentu saja, tapi dia memilih diam.

Malam harinya ketika Jongho masih duduk tenang di depan tugas kuliahnya Yeosang mendekat. Berdiri di samping Jongho menoel lengannya pelan.

"Boleh pinjem ponselnya bentar? Gue mau nelpon temen" Jongho berdehem menunjuk ponsel disebelahnya dengan dagu.

Yeosang mengambil ponsel Jongho kemudian keluar kamar berniat menelfon salah satu temannya.

Selesai menelfon, Yeosang kembali ke kamar kost Jongho tapi tak menemukan Jongho dimana pun.

Terdengar suara air mengalir dari kamar mandi jadi Yeosang beralih berdiri di depan pintu kamar mandi menunggu Jongho selesai.

Jongho sedikit terkejut mendapati Yeosang di depan pintu kamar mandinya. Mengabaikannya Jongho mulai menaiki kasurnya perlahan.

Yeosang mengikuti dari belakang, menunjukkan gigi-gigi kecilnya.

"Gue boleh tidur disini ya?? Pliis.." izinnya lucu.

Jongho mengerutkan dahi, ranjang miliknya hanya cukup untuk satu orang saja. Akan sangat tidak nyaman jika harus berbagi ranjang dengan orang lain.

Mengangkat wajah Jongho disuguhi pemandangan Yeosang yang kini berkali-kali mengedipkan matanya memelas.

Akhirnya dengan pasrah Jongho mengangguk, bergeser memberi ruang untuk Yeosang tidur disebelahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ateez OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang