aurel terkejut ternyata daniel duduk di tepi kasur sambil menatap nya dengan raut wajah dingin plus datar nya
aurel yang ditatap seperti itu sontak menundukkan kepalanya
"maaf pak" cicitnya
daniel tak menghiraukan kata maaf dari aurel, ia lebih memilih masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri juga,
ia sudah tak bisa untuk tidur kembali karna aurel, ya semua karna perempuan menyebalkan itu
aurel yang melihat daniel masuk ke dalam kamar mandi,ia langsung bergegas mengambil baju dan memakai nya sebelum daniel keluar
aurel yang hendak keluar dari kamar berpapasan dengan kiran,
"heh!! udah jam segini baru bangun? dasar pemalas"cibir kiran
aurel hanya dapat menunduk
"coba aja kak daniel ngga nikah...."perkataan kiran terpotong saat melihat daniel tiba tiba merangkul bahu aurel dan terseyum ke arah aurel dan kiran, bkn hanya kiran yang terkejut tapi aurel juga tak kalah terkejut nya sama seperti kiran
"sayangg" panggil daniel
aurel melotot, dia menatap daniel , apa katanya nya tadi? SAYANG? jerit aurel dalam batinnya
aurel mengerti mungkin daniel bersikap baik dan penuh kasih sayang di hadapan winata,tapi untuk yang satu ini aurel tak habis pikir
daniel biasanya bersikap acuh tak acuh walaupun sedang ada kiran, biasanya daniel akan biasa saja bahkan saat kiran menghina dan mencaci nya
tapi sekarang lelaki ini malah berbuat baik kepada aurel
" saya menikahi aurel atas keinginan saya kiran... saya mencintai nya pada pandangan pertama, dan saya tidak akan menceraikan aurel selamanya "ucap daniel sembari menarik tangan aurel dan berjalan melewati kiran yang masih kaku
aurel kaget mendengar kata terakhir daniel, ia tak akan menceraikan aurel selamanya? ohh aurel sangat pusing di buat nya
"cinta pandangan pertama apa,coba ck dasar king drama" batin aurel mencibir
daniel yang melihat kiran sudah agak jauh daniel langsung melepaskan tangan nya dari bahu aurel
hal itu sontak membuat aurel curiga,daniel benar benar sudah memanfaat kan nya
"bapak ngapain!! tanya aurel sewot
daniel melirik sebentar,kemudian mempercepat jalan nya
"pak daniel manfaatin saya kan?" tuding aurel sembari mempercepat jalan nya untuk menyamai daniel
"ayo ngaku!! pak apa rencana bapak sebenar nya? bapak mau kak kiran tambah benci sama saya"
daniel menghela nafas kemudia ia menatap aurel yang berada di samping nya "saya bantu kamu untuk lepas dari tekanan kiran" jelas daniel
"bantu apa pak..? kalau kaya gini,saya justru semakin di benci" sanggah aurel " kak kiran itu ngga suka sama saya, dia mau bapak nikah sama haruna, kak kiran pasti bakal ngamuk kalau pak daniel bersikap manis ke saya"
Daniel diam
"tolong pak, jangan mempersulit saya" mohon aurel" saya cuman mau hidup tenang"
daniel memperhatikan aurel yang tampak frustasi, ia pikir aurel hanya mengacuhkan semua perbuatan kiran ternya semua itu hanya topeng, selama ini ia hanya terlihat kuat agar dirinya tidak makin di tindas
"kenapa coba bapak bilang kita ngga bakal cerai sampai kapan pun!, jadi pak lain kali jangan ngomong yang belum tentu bapak bisa penuhin!! dan lagi bapak ngga usah bersikap baik kaya tadi" tutur aurel frustasi
daniel berdehem pelan "jadi kamu mau gimana? " tanya nya "kamu mau saya ceraiin kamu lalu menjadi janda?" lanjut nya
pertanyaan daniel membuat aurel tersudut, ia tak mau menjadi janda di usianya yang masih muda
"emang kamu mau? Jadi janda?"tanya daniel, aurel sontak menggeleng "kamu mau kita hidup sebagai suami istri yang bahkan tidak saling mengetahui hobi masing masing?" lanjut daniel
"ya... ngga gitu jg"
"kalau begitu biarkan saya melakukan apa yang saya nilai benar tengtang hubungan kita"ujar daniel meninggalkan aurel yang masih mematung
________******_______
"lo udah liat pembagian kelompok statistika deskriptif"tanya sinta menggebu
"belum emang nya kenapa? gw sekelompok ama beban ya?" tanya aurel
"bukan beban tapi anugrah!! "ujar sinta histeris aurel yang melihat sikap sinta sontak mengambil handphone nya dan melihat di group WhatsApp nya
"oh abian"
"lo beruntung banget ya rell sekelompok ama abian, mana cmn berdua lagi kan sosweet" sinta membayangkan jika dirinya adalah aurel ia ngga bakal bisa fokus pada tugas nya
"lo sekelompok ama siapa?"tanya aurel, pertanyaan aurel membuat sinta menekuk mukanya masam, aurel yang melihat raut wajah sinta yang berubah sontak bingung dengan nya
"si curut" ucap sinta ogah ogahan
aurel yang mengerti seketika tertawa
"hahaha lo berdua jodoh kali"ujar aurel pipi nya sampai keram saat melihat wajah sinta yang semakin masam
"lagi ngetawain ap kek nya seru?"suara itu membuat aurel dan sinta sontak menoleh kesamping mereka tak menyadari ad seseorng yang mendekat ke arah mereka
abian yang melihat kursi kosong di samping kiri aurel mendudukan badan nya di sana
"ga ada apa apa bian"ujar sinta mengubah mimik wajah nya menjadi tenang
ya yang menegur mereka berdua adalah abian, sedangkan abian hanya ber oh ria saja
"bdw kita sekelompok kan rell?"ucap abian,padahal ia sudah tau kalau mereka sekelompok
"iyh,tolong kerja sama nya ya"ucap aurel tersenyum
"haha iyh,"ujar abian terkikik "nanti sore lo ad waktu kan ?" tanya abian ke arah aurel, sinta hanya menyimak saja sambil memperhatikan wajah abian yang tak lepas dari senyuman yang merekah di wajah nya
"emang kenapa?" tanya aurel balik
"kan mau kerja kelompok? " jawab abian
"ohhh iyh yah " ujar aurel "gw ad waktu kok" lanjut aurel
"oky, kalau gitu pulang nanti lo balik ama gw, buat ngerjain tugas" ujar abian, aurel hanya mengangguk kan kepala nya sebagai tanda bahwa ia setuju tohh ini buat tugas
"ya udah ke kelas, bentar lagi prof. jamal masuk"ajak abian ke aurel dan sinta
sontak aurel dan sinta melihat jam di handphone nya dan benar saja jam istirahat hampir habis
"iyh " aurel dan sinta kompak
mereka bertiga berjalan sesekali mengobrol, di lain sisi ad seorang yang memperhatikan aurel dan abian yang sepertinya seru akan topik pembicaraan mereka
_______________*****_________
see you😚
maaf ya kalau kata kata nya ad yang typo, tolong di maklumi
jangan lupa di vote ya biar author nya
semangat buat nulis😘😆😉
klau ngga suka skip aja gpp kok whehe😁
love you semua, ♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri rahasia Dosen tampan
Random"jangan sampai kamu cinta atau suka sama saya, karna saya tidak bisa bertanggung jawab soal itu"ujar daniel "segitu tak pantas nya saya ya? pak"ujar aurel bergetar ia berusaha untuk menahan tangisan nya Daniel yang mendengar ucapan aurel hanya dapa...
