30

9K 288 2
                                    

daniel terbangun saat mendengar pecahan piring, ia melirik jam, ternyata sudah jam 9 ia terlambat bangun

ia keluar dari kamar untuk memeriksa kondisi, saat memasuki dapur ia melihat aurel yang sedang memunguti serpihan piring yang pecah, ia maju dan menghentikan pergerakan aurel "biar saya" setelah nya daniel mengambil kantong plastik dan memasukkan serpihan kaca

"maaf, tadi tangan saya licin" ucap aurel merasa bersalah,karna telah mengganggu tidur daniel, pasti ia sangat lelah setelah pulang dari bandung dan langsung menenangkan aurel yang sedang ketakutan

daniel tidak menghiraukan ucapan aurel, ia fokus untuk membersihkan serpihan kaca dengan benar agar tidak melukai seseorang

"sedang apa?" tanya daniel

"mau masak" tutur aurel "mas lanjut tidur aja,nanti saya bangunin kalau makanan nya udah jadi"

daniel berdehem singkat, ia segera masuk ke dalam kamar untuk membasuh wajah dan memeriksa kembali apakah ada pekerjaan yang belum ia selesaikan, setelah memeriksa tidak ada pekerjaan, daniel langsung menghampiri aurel lagi

"mas daniel mau di buatin apa, kopi atau teh?" tanya aurel saat mendapati daniel

daniel menggeleng, ia melihat wajan yang berisi nasi goreng yang di masak oleh aurel, ia langsung duduk di salah satu kursi di meja makan " dua hari lagi,ikut saya ke bali"

aurel menoleh "ngapain" pekik nya " honeymoon?"

daniel memutar bola mata " menghadirk pernikahan teman saya"ungkap nya

"kirain honeymoon" guman aurel " bagus deh saya juga belum siap"

"belum siap kenapa?" selidik daniel menatap aurel

aurel tersenyum "belum siapa buat gitu gitu " ucap aurel ambigu

daniel mengerutkan kening nya" gitu...apa?"

aurel berdecak sebal " ya gitu, itu loh mas, yang di lakuin suami istri pada umum nya"setelah mengucapkan itu ada semburat merah muncul di pipi aurel

daniel berdehem canggung "o..oh"

"dih nyebelin" aurel langsung mematikan kompor nya "bdw orang yang ikutin saya kemarin, punya tahi lalat di dekat mata sebelah kiri nya, soal nya saya sempat bertatapan selama beberapa detik sebelum mas daniel datang, mungkin ini bisa mempermudah penyelidikan "

"selain itu, ada yang kamu ingat?"

aurel menggeleng "dia pakai masker dan kupluk jadi saya ngga bisa liat jelas, tapi yang pasti tinggi nya sama kaya mas daniel" aurel mengambilkan nasi goreng buatan nya untuk daniel " maaf mas, kita belum setahun menikah, tapi saya udah banyak ngerepotin mas daniel, pake di teror segala lagi" sesal aurel kemudian mengambilkan air mineral untuk daniel

"tidak perlu meminta maaf" pungkas daniel

aurel mengerucutkan bibirnya"tapi tetap aja saya ngga enak sama mas daniel, coba aja mas daniel nikah sama haru..."

"aurel makan" sela daniel saat aurel akan melibatkan haruna

"iyh"

selesai makan dengan tenang, daniel langsung mencuci bekas alat makan mereka dan alat yang aurel pake tadi

sedangkan aurel ia merapikan kembali meja dan menyimpan sisa makanan di kulkas

selesai beberes aurel meletakkan sepiring buah buahan di atas meja yang sudah ia potong potong

"oh iyh gimana perasaan mas daniel, setelah ikut perjalanan bisnis?" aurel mendudukan diri nya di samping daniel yang duduk di sofa

"biasa aja"

Istri rahasia Dosen tampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang