14

8.2K 316 0
                                    

akhir akhir ini aurel sering berkeliaran di dalam otak daniel, tak hanya aurel tetapi
lelaki yang membuat daniel di perkenalkan sebagai. SEPUPU, oleh aurel turut ikut menemani aurel berkeliaran di kepala daniel, tiap kali daniel beraktivitas, dua orang itu selalu muncul dan membuat daniel tak bisa fokus

ini benar benar menyebalkan ia harus mengusir aurel dan lelaki itu keluar dari pikiran nya

"pak daniel"

lamunan daniel seketika buyar saat seorang memanggil nya, dia kembali menaruh atensi nya ke mahasiswa yang sedang presentasi tersebut "ya, silakan di lanjut diskusinya" ucap daniel, dia berdehem kemudia menegakkan tubuhnya agar tak merusak citra baik sebagai dosen

daniel melirik ke arah aurel, istri nya itu sedang duduk di kursi paling belakang sambil menunduk
"jika tidak bisa fokus, silakan keluar dari kelas saya, aurellia anastasya"

sedetik kemudian aurel mengangkat kepala, perempuan itu menatap daniel dengan sinis,sementara daniel spontan memalingkan wajah, ia enggan menatap aurel lama lama. karena wajah aurel membuat daniel makin kesal

selama proses diskusi berlangsung, daniel hanya diam dan sesekali menanggapi, hingga akhirnya kelompok aurel yang akan presentase , daniel langsung mengubah raut wajah nya menjadi tegas.

perubahan wajah yang di buat daniel amat kentara, membuat suasana nya kelas menjadi tegang, terutama mahasiswa yang akan melakukan presentase,

begitu pun dengan aurel,ia mendadak gugup untuk membuka presentase karna aura mengintimidasi yang di keluarkan dari samping kanan nya. tampa repot repot menoleh, ia sudah tau bahwa daniel sedang menatap nya dengan tajam, celaka!!! penampilan kelompok aurel pasti bakal di kritik habis habisan

aurel menarik nafas ketika moderator menyerahkan hak bicara pada aurel.dia tersenyum manis sebelum berucap "baik, terima kasih moderator atas kesempatan nya. kami dari kelompok 4, disini kami akan mem persentase kan materi tengtang inflansi....."

penyampaian materi berlangsung selama tiga puluh menit,tidak ad tanggapan apapun dari daniel, lelaki itu hanya memerintah untuk melanjutkan diskusi. membuat para kelompok 4 makin gugup
dibuat nya, normalnya, daniel akan memberikan komentarnya lebih dlu sebelum melanjutkan sesi diskusi

proses diskusi berlangsung dengan baik, dan daniel belum membuka suara sama sekali, lelaki itu hanya memperhatikan sambil mencatat ke aktif an mahasiswa nya

"baik, bapak, mungkin sesi diskusinya akan di tutup,karena sudah tidak ad pertanyaan, apakah ad tambahan dlu dari bapak?" mahasiswi yang menjadi moderator akhirnya memberanikan diri untuk bertanya pada daniel

"sudah cukup, silakan di tutup" jawab daniel

anggota kelompok 4 akhirnya dapat bernafas dengan lega, namun lain dengan aurel, ia hanya dapat lega selama beberapa detik saja,lantaran nama nya di panggil tiba tiba oleh daniel

"aurellia anastasya"

"i..iya pak"

daniel menatap aurel tampa ekspresi,membuat aurel sulit untuk menilai apa maksud dari daniel "lain kali persiap kan materi dlu sebelum presentase, penjelasan kamu terlalu berbelit belit"

aurel tersenyum paksa, sialan, sepertinya daniel sengaja mempermalukan nya di depan mahasiswa lain

________******_______

pukul tujuh malam, aurel baru tiba di apartemen karena dia harus membeli beberapa buku untuk keperluan kuliahnya, begitu membuka pintu daniel langsung terlihat di depan nya dengan menenteng beberapa kantong plastik yang berisi sampah

mereka berdua saling pandang untuk beberapa detik, karna daniel langsung saja memutuskan kontak mata dan berlalu meninggalkan aurel

aurel mengerutkan kening nya saat melihat sikap daniel, emang daniel itu cuek, tapi entah kenapa dari kemarin malam kecuekan daniel terasa berbeda, daniel seperti menyimpan dendam terhadap aurel

aurel meletakkan tote bag nya di atas sofa, kemudia berjalan ke dapur untuk memasak, aurel mengikat asal rambutnya,lalu mengeluarkan bahan bahan untuk membuat nasi goreng

beberapa menit kemudian daniel kembali setelah membuang sampah, lelaki itu terganggu dengan tas aurel yang berada di atas sofa, lalu menatap si pemilik dengan kesal " bisakan kamu meletakkan barang mu langsung ke kamar, aurellia anastasya!!?"

aurel menoleh "iyh..tapi nanti saya laper banget pak, mana bisa saya nyimpan tas dlu"

"sepertinya kamu sangat lelah menjadi sepupu saya, dan menjadi pacar lelaki lain di waktu yang sama" celetuk daniel, menekan kata sepupu

aurel mengerutkan kening, ia meletakkan pisau yang semua memotong bawang, perempuan itu berbalik menghadap daniel, seraya memincingkan ke dua matanya " bapak.... cemburu?" tuding nya

daniel tersenyum meremehkan "dalam mimpi kamu"  sinis nya

"kenapa sih bapak jadi nyebelin akhir akhir ini?" cakap aurel "eh ralat, bapak emang nyebelin tapi beberapa hari kebelakang nyebelin bapak naik tingkat"

daniel tak mengindahkan ucapan aurel alih alih menyahuti daniel malah melangkahkan kaki nya menuju kamar

akan tetapi suara aurel menghentikan langkah daniel saat sudah ad si depan pintu kamar

"yang marah itu harus nya saya pak!, udah di selingkuhin, di cuekkin, di manfaatin, udah di terbangin tinggi tinggi terus di hempasin lagi, kalau cewe lain yang ad di posisi saya mereka ngga bakal kuat sih"oceh aurel "eh maaf pak saya ngelantur" ucap nya sambil menepuk mulut nya dan berbalik untuk melanjutkan masakan nya

daniel diam di tempatnya,
ia tiba tiba teringat obrolannya dengan aurel beberapa hari yang lalu, aurel mengaku bahwa ia cemburu melihat daniel dan haruna, tapi daniel tak memberikan respon apa pun saat itu,

sejujurnya selama tiga tahun terakhir ini, daniel merasa hati nya mati, daniel bahkan tak tau  apa yang sedang ia rasakan saat ini, semuanya terasa hampa, namun semenjak aurel ada di kehidupannya, daniel merasakan perasaan yang asing, kehidupan daniel tidak terasa begitu hampa, ya walaupun itu belum terlalu berasa

awal nya daniel menikahi aurel karna permintaan sang kakek,tapi saat pernikahan nya sudah ada tiga bulan, daniel malah tak tau rumah tangga nya mau ia bawa kemana bersama aurel

"pak mau nyobain nasi goreng buatan saya ngga!!?"teriak aurel lantaran ia mengira daniel sudah masuk ke dalam kamar nya
"loh?? ada di situ toh"ucap aurel saat mendapati kehadiran daniel

aurel menarik kursi dan duduk, ia menyantap makananya dengan antusias, sesekali ia melirik ke arah daniel yang diam, aurel heran dengan tingkah dosen killer nya itu kadang kadang ia dewasa, tapi sekarang ia justru terlihat kekanak-kanakan, aurel bahkan tak tau apa yang sedang daniel rasakan karna wajah nya selalu datar,

"aurel"panggil daniel

aurel yang hendak memasukkan sendok yang berisi nasi goreng terhenti, ia melihat daniel dengan malas malasan, daniel sungguh mengganggu acara makan aurel
"kenapa... pak?"

"jangan sampai kamu cinta atau suka sama saya, karna saya tidak bisa bertanggung jawab soal itu"ujar daniel

aurel melepaskan sendok yang ad di tangan nya lalu menatap daniel

"segitu tak pantas nya saya ya?pak, sampai saya tidak bisa berdiri di samping bapak?"ucap aurel bergetar ia berusaha menahan air mata nya agar tidak keluar

daniel yang mendengar itu hanya diam dan mengatakan "maaf" daniel langsung masuk ke kamar nya dan menutup pintu

aurel sudah tak tahan ia mengeluarkan air mata nya saat melihat daniel masuk ke kamar nya, entah lah nafsu makan aurel hilang seketika, ia memilih untuk masuk kamar dan meninggalkan makanan nya begitu saja

Istri rahasia Dosen tampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang