19

7.9K 306 1
                                    

aurel tak fokus seharian ini karna memikirkan clue pembicaraan daniel dan haruna tadi siang, sebernanya bagaimana watak asli daniel?, bukan kah watak yang di tunjukin nya selama ini adalah watak asli nya?apakah semua itu hanya penyamaran nya saja?

hal gila yang terlintas di kepala aurel adalah : apakah daniel adalah seorang psikopat?namun dengan cepat aurel menghepis pemikiran gila nya

suara keroncongan dari perut aurel membuat ia mau tak mau harus keluar kamar untuk mencari makanan untuk perut nya

tapi saat aurel hendak memasuki dapur ternyata daniel juga ada di sana, sepertinya ia juga lapar karna melihat daniel seperti memasak nasi goreng

aurel mengabaikan daniel dan menuju kulkas untuk mencari sesuatu untuk di masak tapi saat melihat isi kulkas yang hanya berisi air mineral menutup kembali dengan wajah pasrah

aurel melirik wajan, yang berisi nasi goreng buatan daniel "pak,saya laper? boleh tambahin porsi nya ngga?" ucap aurel

"ya"sahut daniel tampa menoleh ke arah aurel, ia hanya menambahkan nasi dan bumbu bumbu ke dalam wajan

aurel memperhatikan daniel dengan antusias, betapa lihai nya daniel memasak nasi goreng"pak! besok belanja bulanan yuk!!"

daniel hanya berdehem sebagai respon tampa menatap aurel

aurel melihat daniel yang tak melihat nya hanya berdecih, daniel benar benar membolak balik kan perasaan nya tadi pagi aurel merasa kasian ke pada daniel karna ternyata daniel di tinggal kekasih karna watak nya dan sekarang aurel di buat kesal oleh daniel

setelah selesai memasak nasi goreng, daniel menuangkan nya di dalam piring dalam porsi yang sama, setelah membagi nya dengan rata daniel mengambil piring nya dan menuju meja makan aurel juga melakukan yang sama

aurel langsung saja duduk di samping daniel

"kenapa?duduk di sini?" tanya daniel saat melihat aurel duduk di samping nya

"ya mau makan lah" jawab enteng aurel

"maksud saya kenapa duduk di samping saya?"jelas daniel datar

"di sini lebih enak, dari pada di depan bapak,trus saling pandang kan canggung" jelas aurel sambil menyantap nasi goreng buatan daniel, daniel hanya menarik nafas pelan saja lalu memakan nasi goreng nya

"ternyata bapak pintar juga masak nya"puji aurel, ia memakan masakan daniel dengan lahap, daniel yang mendengar pujian aurel hanya tersenyum tipis sampai tidak ad yang mengetahui bahwa daniel tersenyum tipis

"pak!! coba deh bapak jualan nasi goreng, pasti laku tuh"gurau aurel

daniel yang mendengar itu langsung menatap aurel lama, aurel yang ditatap membuat nya salah tingkah dan langsung berhenti makan

"apa ngeliatin saya!"sewot aurel, raut aurel terlihat santai tapi jantung nya berdegup kencang

"apa ada hal yang ingin kamu tanyakan?" tanya daniel yang masih menatap aurel

aurel bergeming, sebenar nya banyak yang ingin di tanyakan aurel ke daniel

aurel meletakkan sendok nya dan menaruh semua atensi nya ke arah daniel
"tadi pagi saya mendengar haruna menyinggung tentang watak asli bapak, yang sampai membuat haruna meninggal kan bapak?" tanya aurel, daniel langsung terdiam ,aurel tau pertanyaannya memang sedikit sensitif untuk daniel

aurel mengehela nafas dan kembali mengambil makanan nya"kalau bapak ngga mau jawab juga ga papa kok"

daniel bukan nya tidak mau menjawab tapi ia takut bahwa aurel juga akan meninggalkannya seperti haruna

daniel menghela nafas "sebenar nya saya di agnosa menderita BPD"jawab daniel tiba tiba,tangan nya mengepal kuat di bawah sana

aurel mengerjapkan matanya saat mendengar jawaban daniel, jadi daniel menderita sebuah gangguan kepribadian!, jadi haruna meninggalkan daniel karna ia menderita BPD?

"saya sempat di nyatakan sembuh, tapi tiga tahun terakhir penyakit saya kambuh, haruna meninggalkan saya karna masalah ini" tutur daniel "saya takut, penyakit saya kambuh lagi, jadi saya meminta kamu untuk tidak cinta ataupun suka sama saya,"

aurel tidak mengatakan apapun tapi ia menggeser kursi nya untuk mendekat ke arah daniel, tiba tiba ia memeluk pinggang  daniel dengan erat tampa mengeluarkan suara

daniel tersentak, ia tak membalas pelukan aurel, ia hanya menatap lurus ke depan, sambil mengepalkan tangan untuk menyalurkan perasaan nya" kamu..... tidak takut sama saya?"

aurel menggeleng di dalam pelukan daniel" ngga saya sama sekali ngga takut, saya justru berterima kasih karna bapak udah mau cerita dengan jujur ke saya,saya ngerti perasaan bapak,saya ngga bakal takut atau ninggalin bapak,jadi tolong buka hati bapak untuk saya?"

___________***_________

atsmosfe di dalam kelas yang dibina daniel seperti biasa nya tegang dan mencekam, di bandingkan dengan dosen, daniel lebih mirip seperti preman yang berpakaian rapi

"sampai disini, ad yang mau di tanyakan?" ujar daniel memperhatikan empat puluh lebih mahasiswa, ia memperhatikan satu satu,sorot matanya mendapati seorang mahasiswi yang sedang tertidur di bangku belakang

daniel langsung berjalan ke arah meja mahasiswi tersebut dan mengentuk nya dengan jari jarinya

"aurellia anastasya, silakan keluar dari kelas saya"ucap tegas daniel
aurel yang dengar itu hanya dapat melihat daniel dengan sorot mata yang tidak bersahabat

"baik pak"aurel berjalan keluar dari kelas daniel dengan langkah yang lesu

aurel geram, memang ini kesalahan nya tapi apakah daniel harus mengusir nya dengan cara seperti itu

"aurel!!"

aurel langsung menoleh ke belakang mendapati abian yang memanggil nya

"loh?abian, kok lo keluar juga?" tanya aurel

"gw lebih dlu di keluarin daripada elo"jelas abian,aurel yang mendengar ucapan abian hanya ber oh ria saja

"lo mau kemana?"tanya abian

"ke perpus" jawab aurel tersenyum tipis
aurel dan abian berjalan bersama ke arah perpus

"lo mau ke perpus" tanya aurel karna sejak tadi abian mengikuti nya

"iyah"

saat di dalam perpus aurel langsung mencari buku novel saat menemukan nya aurel duduk di bangku yang di sediakan di dalam nya

aurel membaca dengan hikmat,sampai ia tak menyadari bahwa abian memperhatikan nya

"rell!, lo suka baca novel ya?" tanya abian pelan

aurel hanya menoleh sebentar lalu tersenyum sebagai jawaban jika memang ia menyukai novel

"lo suka cowo fiksi gitu?" tanya abian lagi

"iyah,soal nya baik dan gentle"jawab aurel sembari tersenyum lebar

"cowo riel juga gitu,kenapa bukan cowo real aja?" ucap abian, aurel yang mendengar itu sontak mengehentikan acara membaca nya "cowo real kan udah pasti bisa hidup semati ama lo"lanjut abian

"iyah gw tau, cowo fiksi emang ngga bisa gw gapai, tapi cowo fiksi selalu ada buat hibur gw, setia, penyayang ama pasangan nya, sedangkan cowo real? cuman bisa buat gw sakit hati dengan tingkah laku nya," tutur aurel "ya walaupun ngga semua cowo real sih!, tapi gw suka ama cowo fiksi berarti gw udah tau bahwa mereka hanya halu gw, yang ngga bisa gw gapai" lanjut aurel tersenyum sembari melanjutkan acara membaca novel nya

"gw bisa jadi cowo fiksi, versi nyata buat lo" ucap abian menatap aurel dengan tersenyum

__________*****_______

ululuh mengcape uyy🙂

pesan terbuka untuk para pembaca, kalian kalau suka tolong di vote napa uyy,
vote itu ngga bakal buat kalian rugi sayy,
justru itu bakal buat author nya semangat buat bikin cerita atau lanjutin ceritanya😣😣😣

love you semua ♡

Istri rahasia Dosen tampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang