aurel mematut dirinya di cermin sambil memperbaiki pakaian nya, perempuan itu berdiri menyamping, memperlihatkan lekuk tubuh nya dengan jelas karna pakaian ya ia kenakan
aurel berencana untuk membalaskan dendam serta meminta bocoran kuis untuk tiga hari lagi, aurel harus mendapatkan bocoran setidak nya tiga soal saja
aurel menarik nafas, lalu keluar dari kamar,aurel tak yakin jika daniel akan terusik dengan penampilan nya yang seksi, tapi setau nya tidak ada lelaki yang tidak tergoda saat melihat perempuan mengenakan legeria, kecuali lelaki itu pecinta sesama jenis
aurel memberanikan diri keluar dan mencari keberadaan daniel, ia melihat daniel yang sedang menonton program berita di telivisi, aurel
langsung berdiri tegak dan membuat diri nya yakin, setelah nya ia berjalan ke arah daniel dengan berlenggak lenggok, aurel sangat berusaha keras untuk terlihat menggodadaniel yang hendak mengambil kopi terhenti ketika melihat aurel berjalan di depan nya, lelaki itu sempat kehilangan fokus untuk beberapa detik dan kembali tersadar setelah nya
ia berdehem mencoba tetap tenang
"lagi ngapain mas?" tanya nya erotis, saking gugup nya aurel menanyakan pertanyaan yang sudah jelas jawaban nya,aurel duduk di dekat daniel dan dengan sengaja aurel mendekatkan paha nya hingga bersentuhan dengan paha daniel yang berbalut celana selutut itu
aurel berdecak pelan saat menyadari daniel tidak melirik nya, daniel malah fokus ke program yang di tampilkan telivisi, apakah program itu lebih menarik dari nya? tapi aurel yakin jika ia cantik malam ini
"mau kopi nya dong,mas" ucap aurel meraih kopi yang ad di seberang nya, tampa sengaja dada aurel bersentuhan dengan paha daniel, daniel langsung mengepalkan kedua tangan nya untuk menyalurkan gejolak di dada
wajah aurel seketika masam, saat mencicipi kopi milik daniel " gila,pahit banget!" ucap aurel sambil melepehkan kopi di mulut nya "pake gula dikit kek.mas, pantas muka mas daniel pahit!" cibir aurel
daniel menoleh " maksud kamu, muka saya pahit, begitu?"
"iya"sahut aurel tampa takut
daniel membuang muka enggan menatap aurel lama, ia takut jika ia tak bisa mengendalikan diri nya
"mas!"suara aurel melembut, ia melingkarkan lengan nya di lengan daniel
"hari ini panas ya?""tidak"
"ck nyebelin" batin aurel, tapi walaupun begitu aurel tetap tersenyum demi bocoran soal
"baju saya bagus ngga mas?"
"ya"
"ih lihat dulu dong, mas daniel aja ngga pernah liat saya" ucap aurel menangkup kedua pipi daniel supaya menghadap nya "lihat ya!" aurel berdiri, dan berputar putar memperlihatkan setiap lekuk tubuh nya di depan daniel
daniel berdehem "ya bagus" setelah nya daniel fokus menonton kembali tapi fokus nya sudah buyar oleh lekuk badan aurel,
sungguh badan aurel sangat menggodaaurel menyeringai saat rencana nya berhasil, ia melihat telinga daniel memerah " kenapa sih, nonton berita, ngga ada seru nya" aurel mengambil remot dan memindah kan saluran tv " nah ini baru bagus" ucap nya setelah mendapati film yang menurut nya bagus
aurel menonton dengan cara meletakkan kepala nya di bahu daniel, tangan aurel tak tinggal diam, ia mengelus elus lengan daniel, aurel tak sadar jika daniel sudah menggila,tapi ia berusaha terlihat tenang
suasana mendadak canggung saat pemeran utama sedang berciuman, aurel meneguk ludah dan tetap fokus ke layar tv
aurel bernafas pelan, ia mengangkat dagu nya " mas!" panggil aurel dengan jarak yang dekat, hingga hembusan nafas aurel dapat di rasakan daniel di lehernya
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri rahasia Dosen tampan
Random"jangan sampai kamu cinta atau suka sama saya, karna saya tidak bisa bertanggung jawab soal itu"ujar daniel "segitu tak pantas nya saya ya? pak"ujar aurel bergetar ia berusaha untuk menahan tangisan nya Daniel yang mendengar ucapan aurel hanya dapa...