usai makan malam daniel dan aurel pergi untuk menonton bioskop sesuai permintaan aurel, banyak pasang mata yang memperhatikan daniel dan aurel karna pakaian yang mereka gunakan terlalu formal
daniel dan aurel langsung diarahkan ke dalam studio velvet class,aurel mengerutkan kening sebab tidak ada seorang pun didalam nya dan di dalam nya sudah tersedia makanan dan minuman,
aurel mengerutkan kening, apakah jangan jangan daniel....
"mas daniel sewa satu studio ya?" tanya aurel memekik sambil menatap daniel tajam
daniel berdehem singkat sebagai jawaban terus duduk di atas kasur bagian ke tiga dari atas
aurel mencebikkan bibir terus ikut naik di sebelah kiri daniel "mentang mentang kaya, satu studio di sewa"pekik aurel
daniel menjauhkan telinga nya dari aurel, sungguh aurel seperti toa berjalan "tutup mulut kamu aurel"kata daniel
"ngga bisa dong, kalau saya tutup mulut saya ngga bisa makan dan minum kalau gitu" dengus aurel, ia masih dongkol dengan daniel yang menghambur hambur kan uang
"kenapa kamu marah? saya sewa ini pake uang saya sendiri" kata daniel, ia meluruskan kaki nya dan mencari posisi yang nyaman
"iyh emang uang mas daniel, tapi tetap buang buang uang" aurel ikut meluruskan kaki nya " Velvet class itu mahal, sewa satu studio berapa duit..."
"Ssstt, diam.. filem nya udah mau mulai" sela daniel, tak lama lampu mulai padam
aurel diam sambil menyelimuti diri nya sebab di dalam studio dingin, aurel menikmati alur filem dengan hikmat
tiga puluh menit berlalu, tiba tiba sebuah tangan melingkar di pinggang aurel,aurel menunduk mendapati tangan daniel yang memeluknya dengan sangat erat, kemudian aurel menoleh ke sebelah kanan dan helaan nafas langsung terdengar saat menyadari bahwa daniel tertidur...
aurel tersenyum simpul,ia merasa gemas akan ekspresi daniel saat tidur, daniel yang tegas dan tidak ramah sangat terlihat polos saat tertidur,sama sekali tidak terlihat aura tegas dan tidak ramah nya
melihat posisi kepala daniel yang seperti tidak nyaman, aurel lantas mengerahkan kepala daniel untuk bersandar di bahunya, namun pergerakan aurel membuat daniel terbangun dari tidur nya
mata daniel merah, raut wajah nya terlihat linglung, daniel menatap aurel sebentar kemudian kembali terpejam, tampa aba aba daniel memeluk aurel seperti guling kemudian meletakkan kepala nya di atas dada aurel
aurel mematung, posisi ini terlalu dekat dan intim, bagaimana jika daniel mendengar detak jantung nya yang tidak karuan? gawat aurel tidak tau mau melakukan apa
"bangun kan saya jika filem nya sudah selesai, aurel" racau daniel yang semakin mempererat pelukan nya
aurel mengangguk ragu "i..iya mas" sahut aurel gelagapan, sungguh otak aurel kacau oleh pelukan daniel
dua jam berlalu filem pun selesai,daniel masih tertidur dengan posisi yang sama, membuat aurel tidak tega untuk membangunkan nya, namun ia tak mungkin membiarkan daniel tertidur terus, malam sudah larut dan mereka berdua sama sama akan ke kampus besok
aurel menepuk bahu daniel pelan," mas daniel" panggil aurel
daniel membuka mata, ia masih mengumpulkan nyawa nya, saat kesadaran nya sudah kembali ia langsung melotot dan menjauhkan kepala nya dari dada aurel " kenapa saya bisa ada di pelukan kamu?" daniel sedikit membentak, tidak, daniel tidak marah ia hanya terkejut saja
namun aurel justru menganggap daniel marah,"lah,mas daniel yang tiba tiba peluk dan tidur di dada saya!" sungut aurel "bukan nya berterima kasih,malah marah marah sama saya, ck dasar nyebelin"
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri rahasia Dosen tampan
Random"jangan sampai kamu cinta atau suka sama saya, karna saya tidak bisa bertanggung jawab soal itu"ujar daniel "segitu tak pantas nya saya ya? pak"ujar aurel bergetar ia berusaha untuk menahan tangisan nya Daniel yang mendengar ucapan aurel hanya dapa...