setelah pertengkaran mereka semalam, aurel selalu menghindari daniel,setiap mereka berpapasan aurel selalu membuang muka dan melongos pergi, bahkan aurel semalam tidur di kamar lama nya
daniel merasa bersalah, tapi ia terlalu gengsi, alhasil daniel juga ikut diam dan menunggu aurel mengajak nya lebih dlu untuk berbicara
daniel dan aurel kembali berpapasan saat akan pergi ke kampus,mereka sempat saling pandang tapi aurel lebih dlu memutuskan kontak mata itu
daniel hanya dapat menghela nafas pelan
"mau bareng saya ke kampus?" kata daniel mengekori aurel"ngga perlu, makasih" tolak aurel, lain di mulut lain di hati, aurel berharap jika daniel akan memaksa atau membujuk nya agar pergi bersama, tapi ekspektasi nya terlalu tinggi, daniel malah hanya diam saat tawaran nya di tolak, aurel yang melihat itu hanya berdecih lalu mempercepat langkah nya
daniel dapat melihat jika aurel sedang berbincang dengan tom,daniel berdecak, tom sialan pasti ia hanya ingin menggoda nya lagi
"nah itu orang nya" ujar tom, saat menyadari ke hadiran daniel " lo tuh ya niel, tawarin kek istri lo tumpangan,kan tujuan kalian sama" ujar tom
daniel menaikkan sebelah alis nya menatap aurel " tadi saya sudah menawari kamu tumpangan, aurel"
"maksud nya gini lo niel!, kalau dia nolak ya lo bujuk"bukan aurel yang menanggapi tapi tom, tom hendak merangkul bahu aurel yang ia sudah anggap adik sendiri, tapi tangan nya lebih dlu di tepis oleh daniel
daniel menatap tom dengan tatapan intimidasi " dia istri gw!" kata nya penuh penegasan, sial tom selalu bisa membuat daniel terlihat konyol dan kekanak kanakan
tom tersenyum tipis " iyh, iyh gw tau dia istri lo" ujar tom
"rel, kalau daniel ngga mau antar lo, gw aja yang antar lo ke kampus" tawar tom, itu hanya akal akalan tom, ia ingin melihat sisi pencemburu daniel
daniel melototkan mata nya, dengan segera ia meraih tangan aurel dan menggenggam nya " jangan buang waktu, nanti kita telat" ujar nya lalu menarik aurel menuju lift, tampa berpamitan dengan tom, bahkan ia tak membiarkan aurel untuk berpamitan ke tom juga
tom yang melihat itu hanya dapat tertawa, ternyata mengusili daniel sangat seru
daniel baru melepas pergelangan aurel saat mereka sudah di dalam lift, ia kembali ke mode daniel yang asli
aurel melihat pergelangan tangannya yang baru saja di gengam daniel, seketika pipinya bersemu kemerahan "mas!, mas cemburu?" tanya aurel
daniel tak menjawab ucapan aurel ia hanya fokus menatap wajah aurel "kamu kenapa?" bukan nya menjawab daniel malah bertanya balik, ia bingung dengan perubahan wajah aurel yang sangat cepat
ia menggeleng dengan tersenyum, tapi tak beberapa lama aurel mengubah wajah nya menjadi ketus lagi, saat ia mengingat kejadian semalam "ck, sengaja pengang pengang tangan saya biar saya luluh" cibir aurel " maaf nih mas, saya bukan cewe yang gampang luluh"
daniel terdiam, ia ingin meminta maaf ke aurel tapi entah mengapa lidah daniel tiba tiba keluh
"emang ya, kata maaf itu kata yang paling susah di ucapkan"sindir aurel "bahkan seorang dosen daniel ceaser pun begitu"daniel diam, ia membiarkan aurel mengoceh sesuka hati nya
aurel tiba tiba diam, ia merasa lelah mengoceh,hingga pintu lift terbuka, aurel ingin melangkah keluar tapi tangan nya di tahan daniel "kenapa, hah!?" sewot aurel
ia mencoba menghempaskan tangan danieldaniel menarik aurel untuk kembali masuk ke dalam lift "berangkat sama saya," kata daniel, beberapa detik kemudian pintu lift kembali tertutup membawa mereka ke basement
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri rahasia Dosen tampan
Random"jangan sampai kamu cinta atau suka sama saya, karna saya tidak bisa bertanggung jawab soal itu"ujar daniel "segitu tak pantas nya saya ya? pak"ujar aurel bergetar ia berusaha untuk menahan tangisan nya Daniel yang mendengar ucapan aurel hanya dapa...