Navya-2

683 274 180
                                    

Jam sekolah pun sudah berakhir semua murid kembali ke rumah masing-masing, Navya hanya tersenyum getir, saat melihat teman temannya dijemput orang tua mereka, sedangkan ia tidak pernah.

Jarak rumahnya dengan sekolah cukup jauh, Navya hanya memesan ojek online untuk pulang, karena ibunya tidak mungkin mau menjemputnya, pada saat pengambilan raport pun bi Sinta pembantu di rumah mereka yang mengambilkan raport Navya.

Prakkk!!!

Alexandra melemparkan gelas ke kepala Navya, hinga kepala gadis itu berdarah.

Navya berusaha menahan rasa perih yang ada di kepalanya, tanpa ia sadari banyak darah yang bercucuran di pelipis kiri gadis itu.

"Navyaa!!!, Nilai matematika kamu cuman 85, astaga mamah kan sudah bilang, minimal 95 untuk matematika, dasar bodoh kamu yaa, kapan sih kamu bisa bikin mamah bangga punya anak kaya kamu" pekik Alexandra

"Ma-maaf maah"

Hari ini, kamu nggak boleh makan, mamah kurung kamu di kamar mandii!!

Jangan mahh, ampun mahh!

Alexandra tak memperdulikan ucapan putrinya, ia tetap menyeret tubuh Navya dan menguncinya di kamar mandi yang gelap

"Mahhh, Navya takut gelap mahhh, keluarkan Navya dari sini" gadis itu menangis sambil memohon kepada ibunya tapi hasilnya nihil, Alexandra tidak memperdulikannya.

"Ada apa di kamar mandi, ribut sekali!!" Ujar George yang tiba-tiba datang

"Aku mengurung anak itu dikamar mandi, nilai matematikanya sangat buruk, dia masih saja bodoh!" Sahut Alexandra

"Baiklah sayang, dia pantas mendapatkan hukuman" ujar George

Navya menangis di dalam kamar mandi, ia sangat kedinginan, kelaparan dan takut dengan kegelapan, tubuh mungil nya mulai bergetar karena kedinginan.

"Tuhan, Navya kedinginan Tuhan beri Navya selimut, Navya lapar Navya haus, hiksss" gimana gadis itu dalam hati

                                 ...

Tok tok tok!!!

Ketukan pintu terdengar dari luar, Alexandra berusaha membangunkan Navya yang masih tertidur di kamar mandi

Navyaa!!!!

Navyaa bangun!!!

Brakkk!!!

Suara dobrakan pintu terdengar keras , gadis malang itu sontak terbangun karena kaget.

"Bangun kamu, dasar anak malas!" Pekik George

"Paaah, Navya kedinginan" lirih gadis itu sambil menggigil

"Saya nggak perduli ya, pokoknya kamu sekarang siap siap berangkat sekolah, paham!" Ujar George sambil berteriak

"Alexa, beri anak itu sarapan"

Mendengar kata sarapan, Navya agak lega, karena sejak kemarin sore, ia belum makan sama sekali.

Navya mendatangi meja makan, ia pikir mereka akan makan bersama di meja makan tetapi dugaannya salah, Alexandra mengusir Navya dan menyuruhnya duduk di tempat lain.

"Cepat kalau makan!!" Ujar George membentak

Navya segera menghabiskan makanannya dan berangkat ke sekolah, rasanya tubuhnya demam dan pusing, tapi demi mendapatkan makanan dari orang tuanya, ia tetap berangkat ke sekolah.

                                  ...

Brugh!!!

Navya terjatuh ke tanah karena Keira mendorongnya dengan keras, "ehh kalau jalan lihat lihat dong pakai mata!" Pekik Keira

"Buta mungkin dia kei" ujar Latisha"

"Kan kamu duluan kei yang dorong aku!" Ujar Navya membela diri

"Hah!!! Apa gua dengar Lo panggil gua pakai nama, denger yaa mulai sekarang Lo itu babu gua, jadi panggil gua Nona cantik!, Pokoknya harus, gua nggak mau tau yaa" ancam Keira

"Cocok deh, anak kaya Lo di jadikan babu, soalnya Lo jelek banget, ihh jijik gua lihatnya" sahut Latisha

Tanpa mereka sadari sedari tadi Dira melihat dari jauh, apa yang Latisha dan teman temannya lakukan, Dira yang tak terima sepupunya di bully mendatangi Latisha dan menampar wajahnya dengan keras

Plakk!!

"Omongan Lo di jaga yaa!! Cantik Lo?" Pekik Dira, kesabarannya sudah habis

"Dira, Lo apaan sih!" Ujar Viona

"Lo diem ya Viona, teman Lo ini sudah berani hina sepupu gua, Lo mau gua tampar juga!" Pekik Dira

"Yukk pergiii aja, ada Nenek Sihir nih ikut campur, nggak asik!" Ujar Keira

Latisha dan teman temannya pun pergi tanpa meminta maaf pada Navya.

"



NAVYA:lost direction in lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang