Navya-8

255 136 51
                                    

Ada pesan apa nih untuk Vira dan Vara?

Untuk papa George dan mami Alexandra?

Untuk Kak Sagara sama kak Leo?

Mau bilang apa nih sama Navya?









...

Rasanya masih masih sakit, jika teringat kejadian kemarin, kejadian itu benar-benar membuat Navya sangat terpukul, dan selalu merenungi nasibnya, kenapa ia diperlakukan seperti ini, apa kesalahannya, sehingga banyak orang yang tidak menyukainya dan selalu berusaha mencelakainya.
tapi Navya bersyukur, bagaimanapun keadaannya, Dira dan Aleya selalu berada disampingnya.

Hari ini adalah ajang pertunjukan bakat, para mahasiswa antusias sekali mengikuti perlombaan, Navya, Dira dan Aleya sama sekali tidak tertarik untuk mengikuti perlombaan apapun.

"Ehh, ke kantin yuk, lapar gua" ujar Aleya mengajak Navya dan Dira

"Astaga Lee, bukanya tadi kita sudah makan ya?!" Sahut Dira

"Ayoo ahh, gua bayarin dah"

Mereka berjalan menuju ke kantin, melewati lapangan basket, disana terlihat Sagara dan Leo sedang bermain basket, tapi mereka tidak mengenali siapa pria yang ada di samping Leo.

Bughh!

Sebuah bola besar menghantam kepala Aleya, sampai gadis itu kehilangan keseimbangannya saat berjalan.

"Waduh, bola nya kena kepala Aleya, bisa tamat kita" ujar Leo sambil mengigit jari kelingkingnya.

"WOI,LU PADA BISA NGGAK SIH MAIN BASKET YANG BENER!" Aleya berteriak keras, tanpa memperdulikan jika semua mata kini tertuju padanya.

"Sorry, gua nggak sengaja" ujar Anka yang berusaha meredakan amarah Aleya.

"KEPALA GUA JADI PUSING TAU NGGAK?!"

"Mau gua anterin ke Klinik?" Sahut Anka

"NGGAK PERLU, BELAJAR AJA LU MAIN BASKET YANG BENER!"

Aleya, pergi meninggalkan ketiga pria itu, dan segera menuju ke kantin, dari tadi ia mengeluh jika ia lapar, dan yang benar saja, ketika berada di kantin, gadis itu memborong banyak sekali makanan.

"Lee, lo tau nggak?, Siapa yang Lo marahin tadi" ujar Fika memulai pembicaraan

"Siapa emang?!" Jawab Aleya dengan santainya, sambil mengunyah makanan yang ada di mulutnya

"Itu kak Anka, ketua BEM"

"Oh, Ganteng banget"

"Iya, cewek cewek pada suka sama dia"

"Masa sih?!"

"Iyaa gua beneran" ujar Fika meyakinkan.

"Oh iyaa Leee, gua pergi dulu yaa ada urusan"

"Bye!"

"Leee Fika itu teman Lo?" Ujar Dira penasaran

"Iya Dir, dia teman gua pas SMA"

...

Tak lama kemudian setelah selesai makan, Vira dan Vara tiba-tiba datang dan menumpahkan air panas ke tangan Navya.

"Aaaaghh!!!"

"Kalian gilaa yaa" pekik Navya

"Lo itu yang gila, dasar cewek murahan!" Pekik Vara

"VARA!!!, JAGA MULUT LO" ujar Dira memberi peringatan.

"APA?!!, SEPUPU LO INI PANTAS DIBILANG CEWEK MURAHAN"

"CUKUP VARA"

"Guys! Kalian tau nggak, si Navya ini, yang katanya anak baik dan berprestasi di kampus, ternyata simpanan om om lho" ujar Vira dengan suara lantang, sehingga semua orang yang ada di kantin seketika mendengar.

"SIALAN LO VIR, MAKSUD LO APA HAH, LO FITNAH SAHABAT GUA" pekik Aleya

Sagara, Leo dan Anka yang baru sampai di kantin heran, saat melihat keributan yang terjadi, tapi mereka hanya diam dan memperhatikan dari jauh.

"APA HAH?!!, BANGGA LO PUNYA TEMAN KAYA DIA?!, DIA ITU CUMAN JALANG MURAHAN ALEYAA" kali ini Vira mengatakan hal menyakitkan itu dengan suara yang lantang dan keras.

Bughh!!!

Aleya menendang perut Vira, sampai gadis itu terkapar tak berdaya, tidak sampai disitu saja, Aleya meninju wajah Vira berkali-kali sampai gadis itu menangis kesakitan dan meminta ampun.

"Lepasin Kembarang guaa yaa Bagsat!!!" Pekik Vara

"LO DIEM, DIA PANTAS DAPETIN INI"

tiba-tiba Sagara datang dan melerai pertengkaran Aleya dan Vira, Sagara menarik tangan Aleya agar menjauh dari Vira.

"APAAN SIH KAK, LEPASINNN KAK!!!" ujar Aleya memberontak

"Tenang Aleyaa, tenang"

"HAH? TENANG TENANG PALA LU, DIA SUDAH BULLY SAHABAT GUA KAKKKKK" kali ini Aleya benar benar berteriak histeris ke arah Sagara.

Navya hanya bisa menangis di pelukan Dira, dadanya terasa sesak sekali.

Dengan tidak tau dirinya Vira mendatangi Sagara dan memeluk tubuh pria itu.

"Makasih ya kak, kalau nggak ada kakak aku nggak tau masih hidup atau nggak" ujar Vira sambil berpura-pura menangis.

"GUA LEBIH SENANG KALAU LO MATI VIR" sahut Aleya dengan penuh amarah.

"Aleya, sudah, semua masalah bisa diselesaikan baik baik"

"Sorry kak, kalau sama dua cabe bobrok itu, gua nggak bisa selesaikan masalah dengan baik baik, karena demi apapun mereka berdua sudah melewati batas!"

Aleya, mengandeng tangan navya dan Dira, mengajak mereka untuk pulang.
ia sudah muak dengan semua ini.


NAVYA:lost direction in lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang