Navya-20

74 18 1
                                    

Dor!!

Prakkk!!

Sebuah tembakan berhasil menembus kaca mobil yang Aleya kendarai, untung saya peluru itu tidak mengenai dirinya, baru kali ini Aleya yang dikenal sebagai gadis pemberani dan tidak takut apapun merasa dirinya terancam, ia sangat ketakutan malam ini, sekarang sudah jam 10 malam, udara dingin menembus kulitnya, ia tak perduli meskipun ia kedinginan, ia tetap melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, agar ia cepat sampai ke kantor polisi, is yakin ada yang mengikutinya dari belakang, ia juga sangat yakin Lady Shura tidak akan membiarknya keluar dari hutan ini dalam keadaan hidup hidup.

"Mamaa, tolong Aleya maa" gadis itu menahan Isak tanggis

Aleya bukan gadis bodoh, is sangat pintar dan teliti, ia mengambil ponsel miliknya dan mengirimkan lokasi keberadaannya kepada ibunya.

Brakkkk!!

Sebuah mobil truk menghantam mobil milik Aleya dari belakang, seketika mobil yang Aleya kendarai terguling masuk ke dalam semak berduri, untungnya Aleya masih selamat dalam insiden tersebut.

Sifanyya yang menyadari Aleya mengirimkan pesan kepadanya langsung menghubungi polisi, ia berniat menuju ke lokasi kejadian itu sendirian.

"Tante mau kemana?" Joel terheran-heran saat melihat Sifanyya seperti panik dan terburu-buru ingin pergi.

"Aleya nggak pulang dari pagi tadi, sampai sekarang, dia kirim lokasi ke Tante"

"Aku ikut Tan" sahut Joel, ia kemudian memasang jaket miliknya.

"Tapi Joel, kamu baru sembuh"

"Joel baik-baik aja Tan, Joel nggak mungkin biarkan Tante pergi sendirian" ia mencoba meyakinkan Sifanyya dan tetap ingin ikut.

Sifanyya pasrah jika memang itu keinginan Joel, is membiarkan Joel masuk ke mobil dan duduk di sampingnya.

"Bentar Tan, perasaan Joel nggak enak nih, Joel masuk dulu ya sebentar, ambil pistol sama peluru"

Sifanyya hanya mengiyakan ucapan Joel, dan bersedia untuk menunggu sebentar saja, "Ayo Tan, kita berangkat" ujar Joel.

                                   ...

Dariel dan William langsung masuk ke dalam rumah milik Lady Shura, anehnya pintu rumah miliknya sama sekali tidak terkunci, seolah-olah mereka memang sudah dipersilahkan untuk masuk ke dalam dan disambut kedatangannya.

"Ayahh!!" Edrea berteriak saat melihat ayahnya datang untuk menjemput mereka.

"William, naik ke atas selamatkan Edrea dan temanya, saya akan mencari Lady Shura!"

William segera menuruti perintah dari Dariel, ia naik ke lantai dua, ia cukup terkejut ada seorang gadis yang mengalami pendarahan, "dia...dia kenapa?" Keadaan gadis itu sungguh memprihatinkan, luka memar di sekujur tubuhnya, dan sekarang ia mengalami pendarahan.

"William, dia keguguran, cepat angkat dia" pekik Edrea

Tanpa berpikir panjang, William membopong tubuh Ginada, dan menyerahkan pistol miliknya kepada Edrea.

"Ayo, kita keluar dari sini" baru saja ingin melangkahkan kaki keluar, tiba-tiba saja ada dua orang perempuan yang menghadang mereka, mereka sangat terkejut karena kedua perempuan itu adalah si kembar Vira dan Vara.

"Wahh, akhirnya kita ketemu lagi ya" ujar Vara.

"Gimana, seru nggak main ke rumah kita, Lo udah lihat mama gua kan?, gimana cantikk kan"

Elena mengelegkan kepalanya kuat, ia tidak menyangka jika ternyata mereka sudah meminta bantuan kepada orang yang salah.
Si kembar menatap William dengan tatapan tajam dan mengintimidasi.

NAVYA:lost direction in lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang