Hari demi hari Navya lalui dengan penuh kesabaran, walaupun hatinya rasanya sakit sekali, tidak adil, namun inilah takdir, sama seperti biasanya, Navya mengumpulkan semua keberaniannya untuk berangkat ke kampus, sebenarnya ia malas bertemu dengan Vira dan juga Vara.
tapi mau bagaimana lagi, semuanya sudah takdir, jika saja Navya bisa memilih takdir ia bersumpah tidak ingin mengenal Vira dan Vara.Hari ini Dira tidak masuk ke kampus karena harus menjaga ibunya yang sedang sakit, sedangkan Aleya dia ada urusan mendadak di luar kota, alhasil Navya sendirian sekarang.
Gadis itu berjalan menuju ke kelasnya, tiba-tiba saja Vara Manarik Tangan Navya dan membawa gadis itu ke tempat pembuangan sampah."Lo ngapain bawa gua kesini?!" Pekik Navya tak terima
"Oh, jadi sekarang, Lo sudah berani bentak gua yaa?!!"
"Siapa juga yang takut sama Lo!" Sahut Navya
Plakkk!
Vira menampar wajah Navya, dengan sangat keras, lalu mendorong tubuh Navya ke Selokan yang dipenuhi dengan lumpur dan sampah.
tidak sampai disitu saja, Vara malah menunjukkan aksinya itu lewat live streaming di instagramnya.
Seolah bangga karena sudah melakukan perundungan kepada Navya."Hallo guys, lihat nih, cewek lemah, hahahahaha".
Tanpa Vara sadari, Sagara dan Leo yang melihat live streaming Vara, segera menuju ke tempat kejadian.
dan yang benar saja, Vara dan Vira tengah asik mem-foto Navya yang penuh dengan lumpur."VARAAA!!!!" pekik Sagara
Vara yang terkejut mendengar suara teriakan Sagara, langsung menghentikan aksinya itu, dan berpura-pura jika, ia tidak sengaja mendorong Navya.
"Kak, ini nggak seperti apa yang kakak lihat, aku...., aku nggak sengaja tadi" ujar Vara sambil terbata bata.
"Sekarang saya minta kamu pergi dari sini!!!"
"Ta-tapiiii kak".
"PERGII!!!".
Akhirnya Vara dan Vira pergi, Sagara dan Leo segera menolong gadis malang itu, pakaiannya sudah kotor penuh dengan lumpur, gadis itu menangis terisak sampai suaranya tidak terdengar, perasaannya sangat terluka, ia tidak tau apa kesalahannya, sehingga Vira dan Vara sekejam itu padanya.
Sagara dan Leo menguyur tubuh gadis itu dengan Air bersih, dan mengantarkannya untuk pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah, Dira yang ternyata sudah pulang dari rumah sakit keheranan melihat Navya pulang di antar Sagara dan juga Leo, keadaan Navya juga basah kuyup.
"Kak, ada apa ini" ujar Dira dengan raut wajah khawatir.
"Vira sama Vara tadi, ceburin Naya ke dalam Got, penuh lumpur, jadi kami terpaksa siram dia pakai air bersih" Sahut Leo
"Gua harus, Chat Aleya" Ujar Dira dalam hati.
"Makasih ya kak, sudah bantuin Navya, oh iya kak mau mampir dulu?".
"Sorry ya, tapi kami habis ini ada Rapat, Anka dan nungguin" sahut Leo.
Mendengar kabar jika sahabatnya diperlukan dengan buruk, Aleya langsung kembali pulang, dan berniat membalaskan dendam.
"Eh, gua dengar malam ini di rumah Vara sama Vira ada pesta ya, mereka kan ulang tahun hari ini, katanya sih mereka rayakan tanpa orang tua, karena orang tuanya lagi di luar negeri" ujar Dira memulai pembicaraan.
Aleya mendengarkan ucapan Dira, sambil tersenyum seakan mempunyai rencana untuk membalaskan dendam.
"Dira, nanti malam Lo ikut gua, mau nggak"
"Iya, gua ikut Lee"
...
Malam pun tiba, Aleya dan Dira segara melancarkan aksinya, mereka menyamar menggunakan topeng, agar identitas mereka tidak diketahui, setelah itu mereka pergi ke rumah Vira dan Vara.
saat sampai disana, mereka melihat semua orang menggunakan topeng juga, Aleya seger melancarkan aksinya, Aleya dan Dira melemparkan petasan di tengah acara, saat semua orang asik berdansa, bunyi petasan itu yang membuat kericuhan dan membuat semua orang kaget.Tidak sampai disitu, Aleya dan Dira, melepaskan satu karung yang berisikan Tikus, terdengar semua orang berteriak sangat keras, dan berlarian kesana kemari, hingga pesta pun kacau.
setelah berhasil mengacaukan pesta tersebut, Aleya dan Dira pun pergi."Ini akibat dari nyakitin sahabat gua" gumam Aleya dalam hati.
...
Keesokan paginya, Saat di kampus, Aleya mendengar orang-orang sedang membicarakan kejadian di pesta Vira dan Vara tadi malam.
"Ewww jijik bangett tau, masa iyaa gua lihat tikuss banyak bangettt, ihhh geliii, sumpah deh, gua nggak mau lagi datang kesana kalau di undang".
Aleya tersenyum puas, rencananya berhasil kali ini, Aleya segera masuk ke ruang kelas, karena sebentar lagi jam pelajaran akan segera dimulai.
tetapi Langkah Aleya terhenti di depan pintu, saat ia melihat dari kejauhan, Navya sedang melamun dan seperti tampak bersedih.
Aleya, langsung mendatangi Navya di tempat duduknya."Nav, Lo kenapa?, Masih keingat kejadian kemarin ya". Ujar Aleya penasaran
"Iya Lee, Nyesek banget rasanya"
"Lo nggak perlu takut Nav, disini ada gua, Dira juga ada, kita berdua, nggak bakal ninggalin Lo" sahut Aleya sambil tersenyum.
Navya tak menjawabnya, ia hanya menatap wajah Aleya dengan tatapan yang sulit diartikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAVYA:lost direction in life
De Todo"Aghhhhhhhh, Ayah lepasin Navya" Gadis malang itu meraung-raung kesakitan karena ayahnya menyeretnya menuju basemen, tanpa ampun pria paruh baya itu menyeret putrinya sendiri dengan kejam hanya karena nilai Navya turun. Melihat ibunya yang berdiri d...